Baca Juga: Greysia Polii Resmi Pensiun Setelah 30 Tahun, Tagar Ucapan Terima Kasih Jadi Trending di Twitter
Perasaan merasa bersalah menjadi salah satu dorongan untuk mengurangi sampah makanan (Mattar et al., 2018)
Makanan melalui proses yang sangat panjang sebelum menjadi makanan siap saji yang dapat langsung disantap.
Prosesnya mulai dari budidaya, perawatan, pemanenan, pengemasan, pendistribusian dan pemasakan selanjutnya.
Pada setiap tahap, ada energi yang digunakan, tenaga yang dipakai, sampah dan limbah yang dihasilkan, juga gas rumah kaca yang dilepaskan.
Selain itu, sisa makanan dapat menjadi bencana lingkungan yang mengerikan dan berbahaya.
Sampah makanan merupakan salah satu penyebab terjadi dan meningkatnya pemanasan global.
Sampah makanan yang benar-benar biodegradable (dapat diurai) hanya akan membusuk jika dibuang ke kantong plastic dan menghasilkan gas metana (gas rumah kaca).