Puasa Bulan Muharram Berapa Hari? Ini Jadwal Pelaksanaan Lengkap dengan Niatnya

29 Juli 2022, 13:59 WIB
Ilustrasi 1 Muharram. /Pixabay /@Amber Clay

AKSARA JABAR- Beberapa jam lagi umat Muslim seluruh dunia akan merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H di tahun 2022.

Tahun baru Islam bertepatan dengan pergantian bulan pertama kalender hijriyah yaitu bulan Muharram yang jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

1 Muharram merupakan salah satu peristiwa penting bagi seluruh umat Muslim di dunia.

Kata Muharram dalam bahasa Arab memiliki arti 'Terlarang' karea pada bulan Muharram tersebut, semua tindakkan yang melanggar hukum sangat dilarang, salah satunya peperangan.

 

Penanggalan kalender hijriyah dipelopori oleh Khalifah Umar bin Khattab atas persetujuan para sahabar seperti Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Apa Itu Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah? Ini Tanggal yang diharamkan untuk Melaksanakan Ibadah Puasa

Umar bin Khattab menetapkan awal kalender hijriyah pada 1 Muharram yang bertepatan dengan momen bersejarah bagi umat Islam yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi atau 1.444 tahun lalu.

Ada banyak amalan yang dapat dilakukan pada bulan Muharram ini, salah satunya adalah puasa.

Puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada bulan Muharram ini ada tiga macam, yakni puasa Tasu'a, Asyura, dan Ayyamul Bidh.

Berikut penjelasan mengenai keutaman berpuasa di bulan Muharram 1444 H.

Rasulullah SAW menerangkan dalam haditsnya, bulan terbaik untuk berpuasa selain bulan Ramadan ada di bulan Muharram atau bulan pertama tahun Hijriah. Oleh karena itu, perlu dipahami jenis puasa Muharram dan pelaksanaan seperti apa.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha Makmum Arab, Latin, dan Artinya Beserta Bacaan Takbir

Keterangan hadits tersebut dikutip dari sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim)

Dalam riwayat lain dari kitab al-Musnad juga dijelaskan, orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima taubatnya oleh Allah SWT. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

ان كنت صائما شهرا بعد رمضان فصم المحرّم فإنه شهر الله، وفيه يوم تاب الله فيه على قوم ويتوب على آخرين

Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain." (HR Tirmidzi).

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha dan Artinya, Teks Arab dan Latin Lengkap dengan Tata Caranya

Tanggal berapa pelaksaan puasa bulan Muharram?

Seperti yang diketahui, ada tiga macam puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah pada bulan Muharram, yaitu puasa Tasu'a, Asyura, dan Ayyamul Bidh.

Menurut riwayat hadist yang dikisahkan oleh Hafshahbin Umarbin Khattab RA. Puasa Asyura merupakan amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Puasa Tasu'a dan Asyura sendiri dikerjakan pada 9 dan 10 Muharram. Keterangan tersebut dinukil dari sabda Rasulullah SAW dalam riwayat hadits dari Ibnu Abbas RA,

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Artinya: "Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10 (Muharram)," (HR Ahmad).

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Adha Latin untuk Makmum, Lengkap dengan Tata Cara Sholat

Sementara puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap bulan selama 3 hari pada tanggal 13, 14, 15 tahun Hijriah. Rasulullah SAW bersabda,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)." (HR Tirmidzi).

Adapapun penetapan tahun baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H menurut Pemerintah Indonesiajatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Dengan informasi tersebut, bisimpulkan bawa jadwal puasa pada bulan Muharram 1444H sebagai berikut:

Jadwal Puasa Tasu'a

9 Muharram 1444 H jatuh pada 7 Agustus 2022

Jadwal Puasa Asyura

10 Muharram 1444 H jatuh pada 8 Agustus 2022

Baca Juga: Niat Puasa, Tata Cara Pelaksanaan, serta Keutamaan Puasa Arafah

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

13 Muharam 1444 H jatuh pada 11 Agustus 2022
14 Muharam 1444 H jatuh pada 12 Agustus 2022
15 Muharam 1444 H jatuh pada 13 Agustus 2022

Niat Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram

1. Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala"

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala."

2. Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala"

Baca Juga: Niat Puasa, Tata Cara Pelaksanaan, serta Keutamaan Puasa Tarwiyah

3. Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala."

Demikian informasi mengenai jadwal pelaksanaan Puasa di Bulan Ramadhan, semoga artikel ini bermanfaat.***

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler