Network
AKSARA JABAR– Dalam islam ada beberapa hari yang diharamkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Larangan berpuasa dalam waktu yang telah ditetapkan dalam bulan Dzulhijjah dinamakan Hari Tasyrik.
Hari Tasyrik adalah waktu larangan untuk umat muslim melaksanakan ibadah puasa. Adapun waktunya adalah setiap tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah.
Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng atau dipanaskan di bawah terik matahari.
Bertepatan pada hari tasyrik ini, para Jemaah haji melaksanakan lempar jumroh di mina. Sedangkan bagi umat islam yang tidak melaksanakan ibadah haji diharamkan berpuasa di hari tasyrik tersebut.
Dalam sebuah hadist nabi Muhammad SAW bersabda :
“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum,” (HR. Muslim no.1141).
Meski haram untuk berpuasa, hari tasyrik memiliki keistimewaan yang sangat banyak dan umat muslim pun dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunnah saat hari tasyrik seperti memperbanyak dzikir, berqurban, berd’a dan memperbanyak syukur.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) yang telah dilaksanakannya sidang isbat pada hari Rabu 29 Juni 2022 bahwa awal Dzulhijjah jatuh pada Hari Jumat 1 Juli 2022 dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.
Baca Juga: Tidak Dianjurkan Potong Kuku dan Rambut Jelang Idul Adha? Berikut Penjelasannya Ustadz Abdul Somad
