Network
AKSARA JABAR - Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak umat Islam yang mempersiapkan hewan kurban. Kurban hukumnya sunah muakad dan hanya dapat dilaksanakan di tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Hewan yang dapat dikurbankan diantaranya adalah unta, sapi, domba, dan kambing.
Ada ketentuan yang membolehkan bahwa satu ekor unta dan sapi bisa digunakan berkurban secara kolektif atau patungan untuk tujuh orang.
Baca Juga: Tidak Dianjurkan Potong Kuku dan Rambut Jelang Idul Adha? Berikut Penjelasannya Ustadz Abdul Somad
Di Indonesia, unta jarang dijadikan hewan kurban karena komoditasnya yang terbatas. Sapi dan kambing jauh lebih sering dijadikan sebagai hewan kurban.
Jika memiliki finansial lebih dari cukup, berkurban satu ekor sapi secara pribadi tentunya lebih utama, dibanding dengan berkurban satu ekor kambing.
Tetapi jika berkurban sapi secara kolektif atau patungan apakah tetapi lebih utama daripada berkurban satu ekor kambing sendirian?
Dilansir dari islam.nu.or.id oleh Aksara Jabar, pada Kamis, 25 Juli 2019. ulama menjelaskan urutan keutamaan hewan kurban adalah unta, sapi, kambing domba, kambing kacang, kurban unta kolektif, kemudian yang terakhir adalah kurban sapi kolektif.
Hal itu disebutkan pula oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Dar al-Minhaj yang menjelaskan:
“Kurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif, sebab masing-masing dari apa yang telah disebutkan lebih baik dari urutan setelahnya, maksudnya karakternya memang demikian,” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhaj al-Qawim Hamisy Hasyiyah al-Turmusi, juz 6, hal. 615, Dar al-Minhaj).
Patokan urutan keutamaan hewan-hewan kurban ini disandarkan pada kuantitas daging. Unta memiliki daging lebih banyak dari sapi, oleh karenanya unta lebih utama.
Standar yang kedua berpatokan pada kualitas daging. Daging domba lebih lezat daripada kambing kacang oleh karena itu domba lebih utama.
Standar keutamaan yang ketiga adalah kurban dilakukan secara kolektif atau pribadi. Pertimbangan ini lebih dijadikan patokan dibanding dengan kuantitas dan kualitas.
Oleh karena itu, berkurban satu kambing sendirian jauh lebih utama daripada berkurban sapi patungan atau kolektif.***
