Umroh Bulan Ramadhan 1422, Kerajaan Arab Saudi tidak Mewajibkan Vaksinasi bagi Jemaah

1 April 2021, 16:15 WIB
Lebih dari 60.000 tes PCR dilakukan dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah total tes PCR yang dilakukan di Kerajaan menjadi lebih dari 15 juta. /Pixabay/Adli Wahid/

AKSARA JABAR – Menjelang Ramadhan, Kementrian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan bahwa jemaah yang ingin melaksanakan ibadah umroh bulan Ramadhan 1422 H tidak perlu melakukan vaksinasi Covid-19.

Sebagaimana dikutip tim Aksara Jabar pada laman Arab News, akun pusat layanan pelanggan Kementrian Haji dan Umroh Arab Saudi mengatakan bahwa vaksinasi belum menjadi syarat untuk mendapatkan izin ibadah umroh bulan Ramadhan 1422 H.

Namun demikian, Kementrian Haji dan Umroh Arab Saudi telah mengeluarkan surat edaran bagi sektor yang beroperasi dalam layanan terkait haji dan umroh bulan Ramadhan 1422 H terkait vaksinasi.

Baca Juga: Menghadapi Persiraja, Persib Bandung Bertekad Kantongi Tiga Poin dan Menciptakan Pertarungan Positif

Kementrian Haji dan Umroh mewajibkan seluruh staff yang beroperasi dalam pelayanan haji dan umroh untuk melakukan vaksinasi sebelum Ramadhan dimulai pada 12 April 2021.

Pekerja yang tidak melakukan vaksinasi, diwajibkan untuk memberikan bukti hasil tes PCR negatif yang harus diperbarui setiap satu minggu sekali.

Selain itu, Kementerian Kota, Pedesaan dan Perumahan Arab Saudi mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan jumlah kunjungan inspeksi di tempat-tepamt berkumpul selama Ramadhan berlangsung.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 1 April 2021 dan Link Streaming, Rencana Balas Dendam Kevin

Hingga saat ini, pihak berwenang setempat telah menutup sebelas masjid di enam wilayah di sekitar Kerajaan setelah sebelumnya ditemukan sebelas kasus COVID-19 yang terjadi di antara jamaah.

Berdasarkan pengumuman dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, sampai saat ini terdapat 5.255 kasus COVID-19 aktif dan 585 kasus telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

693 kasus dari 5.255 kasus aktif berada dalam kondisi kritis, sementara itu jumlah total infeksi di Kerajaan sampai saat ini adalah 390.007.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Doha 2021 di Losail, Qatar: Yamaha dan Ducati Berkuasa Lagi?

Dari kasus baru yang dilaporkan, penyebaranya adalah 234 tercatat di Riyadh, 103 kasus baru di Mekkah, dan 110 kasus baru di Provinsi Timur.

Sementara itu, Najran dan Baha menjadi daerah dengan jumlah kasus baru terendah, masing-masing sebanyak lima kasus.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga melaporkan adanya kasus pemulihan sebanyak 369 kasus, sehingga jumlah total kasus sembuh menjadi 378.083.

Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Dilakukan Secara Daring dan Luring, Berikut Tahapannya

Enam orang meninggal karena komplikasi dari COVID-19, yang meningkatkan jumlah kematian nasional menjadi 6.669.

Sejak peluncuran kampanye vaksin COVID-19 di Kerajaan Desember lalu, kementerian telah memberikan 4,4 juta inokulasi.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler