Network
AKSARA JABAR - Dalam era digital ditambah suasana pandemi Covid-19, anak-anak, orang tua, dan pendidikan anak usia dini belajar dengan teknologi digital atau media secara bersamaan.
Teknologi digital yang banyak macamnya ini telah mengubah cara berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi dilakukan tidak lagi harus dengan tatap muka langsung atau di satu tempat yang sama namun, dapat dilakukan secara berjauhan kendati berbeda tempat, daerah, hingga berbeda negara.
Sudah satu tahun, pendidkan di Indonesia melaksanakan pembelajaran melalui digital atau belajar dalam jaringan.
Baca Juga: Ariel Noah Pernah Terima Tantangan Menjadi Host Acara Okay Bos
Baca Juga: Don't Call Me Jadi Lagu Ke-11 Paling Banyak Diputar di Spotify, Ini Daftar 25 Lagu Dengan Streaming
Keberadaan teknologi digital memaksa para orang tua yang tidak melek teknologi untuk bisa mengoperasikan alat teknologi demi anak agar bisa belajar dan tidak tertinggal pelajaran.
Akan tetapi ada banyak kelemahan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Belajar dengan menggunakan media digital pada anak diawali dari interaksi antara anak dengan orang tua dirumah.
Dampak negatif penggunaan media digital ini tentunya berpengaruh terhadap pola tidur anak, gangguan perilaku, prestasi akademik yang menurun, kemampuan sosialisasi menjadi berkurang, perkembangan bahasa dan komunikasi tidak maksimal, dan waktu berinteraksi dengan teman, saudara, orang tua menjadi tidak berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Link Live streaming Juventus vs Lazio Liga Italia Minggu 7 Maret 2021
