Begini Cara Emak-emak di Garut Adang Bank Emok

1 Maret 2022, 20:51 WIB
Ketua Koperasi Wanita Mitra Amanah, Ipah Atikah /Istimewa via Humas garutkab/

AKSARA JABAR - Emak-emak di Kabupaten Garut, Jawa Barat mempunyai cara agar mereka tidak terjerat bank emok.

Seperti dilakukan emak-emak di Kampung Mularajeun, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut mereka membentuk koperasi dengan nama Koperasi Wanita Mitra Amanah.

Menurut Ketua Koperasi Wanita Mitra Amanah, Ipah Atikah, koperasi ini bergerak dalam bidang simpan pinjam. Dang para anggotanya merupakan ibu-ibu rumah tangga yang ada di daerah tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Persib Bandung kontra Persija Jakarta di TV Online Idosiar, Link Nonton Disini !

"Akhirnya kami kelompok KWT Mitra Amanah berembug gimana caranya kita supaya bisa meringankan beban masyarakat, supaya tidak terjebak dengan bank-bank seperti itu. Akhirnya tercetus sebuah ide yaitu kita ingin mengadakan perkumpulan tidak tahu kalau itu koperasi atau apa," ucap Ipah, mengisahkan awal dibentuknya Koperasi Wanita Mitra Amanah.

Ipah membenarkan jika latar belakang dibentuknya Koperasi Wanita Mitra Amanah, lantaran banyaknya masyarakat yang kesulitan ketika menghadapi hari pembayaran bank emok.

Baca Juga: Pasutri Penipu Arisan Bodong Dibekuk Polda Jabar

Apalagi jika ada salah satu anggota kelompok yang tidak bisa membayar, maka pembayarannya harus ditanggung oleh anggota kelompok yang hadir atau tanggung renteng.

Ia menuturkan, pada awal berdiri koperasi terdiri dari 36 orang dengan iuran pertama Rp20 ribu, dan sekitar Rp1.2 juta untuk dipinjam kepada warga yang membutuhkan.

"Kita iuran aja ada pertama kali 36 orang, iuran 20 ribu per orang. Terkumpul dipinjam siapa yang butuh dipinjam (sama) 1 orang, itu dari dulu terus sampai sekarang, dulu kalau gak salah (terkumpul) Rp1.200.000, dipinjam sama siapa dikembalikannya supaya ringan (dicicil selama) 10 bulan yang Rp. 1.200.000 itu," tuturnya.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Indosiar Siaran Langsung Persib Bandung vs Persija Jakarta di Liga 1 Malam Ini

Koperasi Wanita Mitra Amanah berdiri sejak tahun 2015 dan sekarang merupakan tahun ke-7 Koperasi Wanita Mitra Amanah menjadi kelompok yang ikut serta mensejahterakan masyarakat di lingkungan sekitar.

Ipah mengungkapkan, setiap tanggal 3 tiap bulannya masyarakat yang tergabung dalam koperasi ini berkumpul di Sekretariat Koperasi Wanita Mitra Amanah. Uang iuran yang terkumpul dari para anggota langsung dipinjamkan kepada anggota atau tidak diendapkan karena tidak ingin mengambil risiko.

"Adapun untuk kebutuhan yang mendesak, kayak misalkan ada anggota anaknya sakit, mau meminjam uang atau ngambil (uang) tabungan, karena sambil tabungan ibu-ibu itu, kita galang gimana caranya kita galang," ungkap Ipah.

Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta Selasa 1 Maret 2022: Perut Andin Sakit, Al Sigap Bawa ke RS, Nino Menyesal?

Saat ini Koperasi Wanita Mitra Amanah beranggotakan 61 orang dari pertama kali bisa meminjamkan dana sekitar 1.2 juta rupiah, saat ini sirkulasi simpan-pinjam di Koperasi Wanita mencapai angka 190 juta rupiah.

"(Sirkulasi simpan pinjam) 190 jutaan, kalau uang yang beredar 300 (juta) an. Kita tetap iuran wajib nya 20 ribu dari anggota, jadi satu orang anggota itu sudah mencapai 1,6 jutaan. Jadi kalau ada yang mau jadi anggota harus nyusul 1,6 jt baru jadi anggota," papar Ipah.

Ipah menerangkan, selama Koperasi Wanita Mitra Amanah berdiri, belum pernah ada anggota yang menunggak, sehingga koperasi terus berkembang hingga saat ini, apalagi dalam sistem koperasi ini keuntungan dari pinjaman anggota akan kembali dimanfaatkan oleh anggota.

Baca Juga: Live Streaming Indosiar Persija Jakarta vs Persib Bandung Kick Off 20.30 WIB Malam Ini

Selain kegiatan simpan-pinjam, lanjut Ipah, ada kegiatan yang dilakukan oleh para anggota Koperasi Wanita Mitra Amanah, mulai dari belajar tata busana sama pemanfaatan lahan pekarangan.

"Jadi di tanggal 3 itu tidak hanya kegiatan simpan-pinjam, misalkan tata cara berbusana, tata cara bergaul, tata cara makan yang benar, itu disampaikan juga tentang pemanfaatan lahan pekarangan, di kita juga (ada) 7 kelompok Budikdamber (atau) budidaya ikan dalam ember ada itu yang dibina sama kita koperasi di anggota," lanjutnya.

Ia berharap Koperasi Wanita Mitra Amanah tetap solid baik itu antara pengawas, pengurus, anggota maupun dengan pembina dari lintas sektor. Ia juga berharap ke depannya ada bantuan permodalan bagi koperasi yang dipimpinnya, karena ia ke depan memiliki cita-cita ingin mendirikan toko sembako untuk kebutuhan anggota koperasinya.

Baca Juga: Live Streaming RCTI Plus Ikatan Cinta RCTI Malam Ini: Reyna Menangis dan Sedih, Khawatir dengan Kondisi Andin

"Yang paling kami harapkan itu ada bantuan permodalan untuk kami, karena kami selain simpan-pinjam juga bercita-cita ingin mengadakan semacam toko sembako untuk kebutuhan anggota kami, tapi yah modalnya terbatas untuk yang meminjam pun sudah ngantri, gitu," harapnya.

Ipah merasa bersyukur, dengan berkembangnya Koperasi Wanita Mitra Amanah, saat ini di daerahnya sudah tidak ada lagi bank emok.

"Alhamdulilah di lingkungan kami sudah tidak ada bank emok." tandasnya. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: garutkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler