Network
AKSARA JABAR - Pemilik kedai Kopi Geulis, Ai Awang Hayati (45) menyebutkan Kopi Geulis pernah melakukan ekspor kopi dengan sistem hand carry ke negeri China pada Oktober 2020.
Bahkan sebut dia, dalam Event Tahunan SMEXPO Tahun 2021 lalu Kopi Geulis menjadi salah satu UMK favorit dengan viewers 14K yang ditampilkan di YouTube Gen UMKM.
"Terlebih setelah mengikuti Kegiatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture (ODICOFF) di Maroko, Kopi Geulis dapat memperluas pasar.” ujar Ai Awang seperti dikutip Aksara Jabar dari Antara.
Baca Juga: Peluang Cari Uang dari Konten Aplikasi Berbagai Video Pendek Chingari
Kopi Geulis merupakan salah satu Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Mitra Binaan Pertamina yang sebelumnya merintis sebuah usaha berupa warung kedai biasa pada Desember 2017 dan sampai akhirnya mulai merintis usaha pengolahan kopi sampai kedai kopi sejak 2018.
Dia menuturkan usaha tersebut berawal saat dirinya mengikuti program penghijauan di Gunung Manglayang Kabupaten Sumedang yang memiliki kawasan tanaman kopi.
"Jadi saya berpikir ingin membangun usaha dengan cara mengolah kopi yang dihasilkan dari petani secara langsung dan saya beli 1 kg kopi pilihan untuk di sangrai, ternyata pelanggan warung kedai lebih menyukai kopi kemasan, sehingga di buka lah kedai Kopi Geulis," imbuhnya.
Baca Juga: Rendahnya Minat Baca Ternyata Dipengaruhi Dual Hal Ini
Kedai Kopi Geulis di Jalan Raya Tanjungsari No. 235 Sumedang telah menghasilkan beberapa jenis kopi yaitu kopi kemasan yang sudah disangrai dan kopi per cup untuk dikonsumsi secara langsung. Harga untuk per produk bervasiasi. Untuk kopi per cup di bandrol mulai dari Rp10-15 Ribu dan kopi kemasan mulai dari Rp30-70 ribu per 100g.
