Terdapat dua area perkemahan, satu di antaranya adalah Paniisan Abah Danu yang bisa dijadikan tempat membuka tenda dengan beberapa fasilitas yang cukup terawat dan memadai seperti toilet dan mushola.
Jarak dari Paniisan Abah Danu hingga ke Curug Cileat tidak terlalu jauh, sekitar 20 menit berjalan kaki.
Ada juga tempat kemah di Curug Cileat yang lebih dekat lokasinya, hanya berjarak 5 menit saja namun fasilitasnya masih terbatas.
Curug Cileat tidak bisa digunakan untuk mandi karena bebatuan yang cukup besar dan tajam di sekitar air terjun dan butiran air yang jatuh terasa perih karena ketinggiannya.
Di Curug Cileat Subang, hanya bisa untuk merendam kaki sambil duduk di antara bebatuan. Sebaiknya juga bawa bekal makanan sendiri karena warung makanan di sekitar Curug Cileat cukup jarang.
Menurut warga sekitar, nama Curug Cileat berasal dari kata tiporeat atau terjatuh dalam bahasa Sunda.
Nama tersebut dikaitkan dengan legenda dua orang pangeran yang saling berlomba dan salah satunya jatuh ke lokasi Curug Cileat saat ini.***