Apakah Anak Wajib Bertanggung Jawab atas Kebahagiaan Orang Tua? Simak Penjelasan Lengkapnya

- 5 Juni 2022, 21:06 WIB
Ilustrasi - Ayah, Ibu dan Anak yang Sedang Menghabiskan Waktu Bersama.
Ilustrasi - Ayah, Ibu dan Anak yang Sedang Menghabiskan Waktu Bersama. /Pexels.com/ Emma Bauso/

AKSARA JABAR - Kewajiban bagi setiap anak adalah berbakti kepada orang tua dengan berbuat baik kepada keduanya.

Jika merujuk pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kewajiban dan tanggung jawab memiliki arti yang saling berhubungan.

Wajib atau kewajiban memiliki arti sesuatu yang harus dilaksanakan dan tanggung jawab memiliki arti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Bahagia: Lakukan Kebiasan Ini Setiap Hari, Jangan Lupa Bersyukur !

Makna dari bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tentram yang bebas dari segala yang menyusahkan.

Adapun dilansir dari situs Indonesiabaik.id untuk menjadi orang tua asuh saja wajib memiliki kondisi fisik dan mental yang sehat.

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tentram dan tenang (promkes.kemekes.go.id).

Maka, artinya kebahagiaan itu wajib diciptakan atau dibangun sebelum menjadi orang tua.

Karena sejatinya, kebahagiaan merupakan tanggung jawab tiap individu. Bukan tanggung jawab lingkungan apalagi anak.

Pentingnya berbahagia sebelum memiliki anak adalah agar orang tua tidak menaruh harapan yang belum usai pada dirinya sendiri.

Baca Juga: 10 Cara Mengatur Waktu Agar Hidup Makin Produktif, Nomor 8 Sering Dilakukan

Agar sebagai orang tua tidak memberatkan anak dalam proses pencarian dirinya sendiri yang tentu merupakan proses yang sulit.

Justru, orang tua perlu membersamai anak dalam melangkah untuk mengoptimalkan potensinya.

Karena anak adalah titipan yang paling berharga, yang perlu dijaga dengan tidak menyia-nyiakannya.

Orang tua perlu mendampingi anak agar dapat mengetahui dan mengenal identitas diri sang anak.

Seperti, mendampingi saat anak mencari tujuan hidupnya dan bagaimana cara meraih tujuan itu.

Agar anak dapat ringan menjalani hidup, yang justru dapat memberi manfaat untuk dirinya dan sekitarnya.

Baca Juga: 10 Kalimat Inspiratif yang Akan Membuat Hidup Lebih Bersemangat, Cocok untuk Obat Galau Berbagai Usia

Penting bagi anak untuk menjalani hidup dengan utuh, yang justru dengan melihat itu membuat orang tua bahagia.

Sehingga anak tidak perlu menjadi yang terbaik dalam segala hal, yang hanya untuk memuaskan ego agar dipandang sebagai orang tua teladan.

Orang tua seharusnya menyadari bahwa anak tidak perlu meneruskan mimpi kedua orang tuanya.

Karena orang tua yang bertanggung jawab dan perlu menerima kenyataan bahwa mereka tidak bisa meraihnya.

Perlunya berbesar hati dan berlapang dada menerima kenyataan sebagai orang dewasa.

Bukan justru terbalik, anak yang mengurus orang tua dan menambal mimpi mereka.

Baca Juga: 25 Kata-Kata Motivasi Hidup untuk Masa Depan, Raih Mimpimu

Memuaskan ego keduanya akan mimpi yang akhirnya diwujudkan oleh “mini me”.

Karena ketika anak terus menerus harus menyuapi ego orang tua, anak akan semakin jauh dengan kesempatan untuk mengenal dirinya,

Dan bisa jadi, anak akan berakhir dengan menjadi individu yang gamang. Terlihat sukses dan berprestasi tapi tidak tahu untuk apa,

Tidak tahu arah dan tujuan hidup serta tidak adanya gairah untuk menjalani hidup. Sehingga jangan sampai orang tua memberatkan langkah anak dengan segala beban yang tidak semestinya dipikul.

Kepada para orang tua biarkanlah anakmu menjalani hidupnya dengan utuh. Dan semoga hal itu dapat selalu diingat.***

Editor: Tiara Maulinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah