Saat membuat materi, jangan terlalu kaku. Masukkan humor dan emosi agar presentasimu terasa lebih hidup. Humor juga bagus untuk memecah kebekuan dan menyegarkan suasana. Di samping itu, audiens umumnya juga lebih suka dengan pembicara yang pandai melempar humor dalam presentasinya.
4.Berlatih di Depan Cermin
Public speaking adalah skill. Karenanya, kamu harus melatihnya secara konsisten. Meski demikian, bukan berarti kamu harus langsung praktek berbicara di depan banyak orang. Jika belum memungkinkan, kamu bisa berlatih di depan cermin. Cara melatih public speaking ini tidak hanya efektif untuk menekan rasa malu. Cermin juga tersedia setiap waktu. Karena itu, kamu bisa berlatih sebanyak apapun.
5. Berlatih di Depan Orang Lain
Tujuan akhir dari latihan public speaking adalah untuk berbicara di depan banyak orang. Karena itu, kamu juga perlu berlatih berbicara di depan orang lain. Berlatihlah bersama keluarga atau teman. Selama latihan, cobalah untuk melakukan kontak mata dengan audiens. Latih intonasi bicara, bahasa tubuh dan atur temponya. Selama berlatih di depan orang lain, pastikan juga untuk melihat reaksi mereka.
6. Minta Feedback
Setelah berlatih public speaking di depan orang, jangan lupa untuk meminta feedback. Orang yang kamu minta masukan mungkin bukan seorang ahli public speaking. Meski demikian, melihat dari kacamata audiens juga penting. Dari sinilah kamu bisa mengetahui kekuranganmu di mata audiens.
7. Temukan Gaya Bicara
Public speaker yang baik tidak hanya dikenal akan kemampuannya dalam berbicara di depan umum. Mereka juga dikenal akan karakternya dalam menyampaikan gagasan atau materi presentasi. Untuk itulah, kamu juga harus menemukan gaya bicaramu sendiri. Daripada meniru gaya orang lain, berbicara dengan gaya sendiri juga terasa lebih mudah dan nyaman.
Setalah semuanya dipahami, jangan lupa dilatih setiap hari, baik saat dikamar atau di ruang-ruang diskusi.***