9 Cara untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anda Selama Musim Hujan

25 Februari 2021, 12:39 WIB
Menjaga daya tahan tubuh dengan 9 tips alami. /Pixabay/Bruno /Germany /

AKSARA JABAR - Menjaga daya tahan tubuh saat musim hujan di tengah pandemi seperti saat ini sangatlah penting.

Banyak hal dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, mulai dari berolah raga hingga minum suplemen kesehatan.

Namun tahukah Anda bahwa meningkatkan daya tahan tubuh juga bisa dilakukan dengan hal-hal mudah yang sering kita lakukan?

Baca Juga: Terganggu Karena Bau Badan? 5 Tips ini Mampu Menghilangkan Baunya  

Berikut ini 9 Tips memperkuat kekebalan secara alami:

1. Tidur yang cukup

Tidur dan daya tahan tubuh sangat erat kaitannya.

Faktanya, kualitas tidur yang buruk membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Dalam sebuah penelitian pada 164 orang dewasa yang sehat, mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam.

Orang dewasa idealnya tidur 7 jam atau lebih setiap malam, sementara remaja membutuhkan 8-10 jam dan anak-anak yang lebih kecil dan bayi hingga 14 jam.

Baca Juga: Kabupaten Subang Kembali Terima Vaksin Tahap 2 Sebanyak 2.280

Jika Anda mengalami kesulitan tidur, coba batasi melihat kea rah layar ponsel atau TV satu jam sebelum tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel, TV, dan komputer Anda dapat mengganggu siklus bangun-tidur alami tubuh Anda.

Tips tidur lainnya adalah tidur di ruangan yang benar-benar gelap atau menggunakan penutup mata, tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan berolahraga secara teratur.

2. Makan lebih banyak makanan nabati utuh

Makanan dengan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan kaya nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu Anda melawan patogen berbahaya.

Antioksidan dalam makanan ini membantu mengurangi peradangan dengan melawan senyawa tidak stabil yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Sinopsis Drama India Radha Krishna ANTV Episode 137 Kamis, 25 Februari 2021: Alasan Krishna Menerima Hukuman

Peradangan kronis dapat memicu berbagai gangguan kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, Alzheimer, dan kanker tertentu.

Sementara itu, serat pada makanan nabati memberi makan bakteri baik dalam usus Anda yang bisa meningkatkan kekebalan dan membantu mencegah patogen berbahaya memasuki tubuh melalui saluran pencernaan.

3. Makan lebih banyak lemak sehat

Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun dan salmon, dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh Anda terhadap patogen dengan mengurangi peradangan.

Minyak zaitun, yang anti-inflamasi, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Sinopsis Drama India Radha Krishna ANTV Episode 137 Kamis, 25 Februari 2021: Alasan Krishna Menerima Hukuman

Selain itu, sifat anti-peradangannya dapat membantu tubuh Anda melawan bakteri dan virus penyebab penyakit berbahaya.

Asam lemak omega-3, seperti yang ada pada salmon dan biji chia, juga melawan peradangan.

4. Makan lebih banyak makanan fermentasi atau konsumsi suplemen probiotik

Makanan fermentasi kaya akan bakteri menguntungkan yang disebut probiotik, yang mengisi saluran pencernaan Anda. Makanan ini termasuk yogurt, sauerkraut, kimchi, kefir, dan natto.

Penelitian menunjukkan bahwa jaringan bakteri usus yang berkembang dapat membantu sel kekebalan membedakan antara sel normal dan sehat dengan bakteri atau zat asing dalam tubuh.

Baca Juga: Resmi, Film Spider-man 3 Akan Berjudul Spider-Man No Way Home

Dalam penelitian selama 3 bulan pada 126 anak, mereka yang minum hanya 70 ml susu fermentasi setiap hari memiliki penyakit menular pada anak sekitar 20 persen lebih sedikit.

Jika Anda tidak rutin mengonsumsi makanan fermentasi, suplemen probiotik adalah pilihan lain.

5. Batasi konsumsi gula

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tambahan gula dan karbohidrat olahan dapat berkontribusi secara tidak proporsional terhadap kelebihan berat badan dan obesitas .

Menurut sebuah studi observasi pada sekitar 1.000 responden, orang dengan obesitas yang diberi vaksin flu dua kali lebih mungkin untuk tetap terserang flu daripada orang tanpa obesitas yang menerima vaksin.

Baca Juga: Makan Cokelat dan 8 Makanan Sehat Ini Dapat Meningkatkan Mood Anda

Gula tambahan berkontribusi secara signifikan terhadap obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung, yang semuanya dapat menekan sistem kekebalan Anda.

Membatasi asupan gula dapat menurunkan peradangan dan risiko kondisi ini.

6. Lakukan olahraga ringan

Studi menunjukkan bahwa satu sesi olahraga sedang dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Terlebih lagi, olahraga teratur dan sedang dapat mengurangi peradangan dan membantu sel kekebalan tubuh beregenerasi secara teratur.

Baca Juga: Hengkang dari PERSIB, Omid Nazari Mengucapkan Salam Perpisahan

Contoh olahraga ringan termasuk jalan cepat, bersepeda, joging, berenang, dan hikking. Kebanyakan orang harus menargetkan setidaknya 150 menit olahraga sedang per minggu.

7. Cukup Cairan

Menjaga cairan yang cukup pada tubuh untuk mencegah dehidrasi dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan menghambat kinerja fisik, fokus, suasana hati, pencernaan, serta fungsi jantung dan ginjal Anda. Komplikasi ini dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap penyakit.

Untuk mencegah dehidrasi, Anda harus minum cukup cairan setiap hari untuk membuat urin Anda berwarna kuning pucat. Dianjurkan meminum air putih karena bebas kalori, aditif, dan gula.

Baca Juga: Sinopsis Film Ghost In The Shell, Tayang di Bioskop TRANS TV Hari ini

Meskipun teh dan jus juga menghidrasi, sebaiknya batasi asupan jus buah dan teh manis karena kandungan gulanya yang tinggi.

Penting untuk diperhatikan bahwa orang dewasa yang lebih tua mulai kehilangan keinginan untuk minum, karena tubuh mereka tidak menunjukkan rasa haus yang cukup.

Orang dewasa yang lebih tua perlu minum secara teratur meskipun mereka tidak merasa haus.

8. Kelola tingkat stres Anda

Menghilangkan stres dan kecemasan adalah kunci kesehatan kekebalan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS 7 Hari Ini Kamis 25 Februari 2021, Ada Jejak Si Gundul dan On The Spot

Stres jangka panjang meningkatkan peradangan, serta ketidakseimbangan dalam fungsi sel kekebalan.

Sedangkan stres psikologis yang berkepanjangan dapat menekan respons imun pada anak-anak.

Kegiatan yang dapat membantu Anda mengelola stres beberapa di antaranya adalah meditasi, olahraga,, yoga, dan praktik kesadaran lainnya.

Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menemui konselor atau terapis berlisensi, baik secara virtual maupun secara langsung.

9. Lengkapi dengan suplemen

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Kamis 25 Februari 2021, Ada Box Office Movies Platinum The Huntsman: Winter's War

Sangat mudah untuk beralih ke suplemen jika Anda mendengar klaim tentang kemampuannya untuk mengobati atau mencegah COVID-19.

Namun, pernyataan ini tidak berdasar dan tidak benar.

Menurut National Institutes of Health (NIH), tidak ada bukti yang mendukung penggunaan suplemen apa pun untuk mencegah atau mengobati COVID-19.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen berikut dapat memperkuat respons kekebalan tubuh Anda secara umum, yakni vitamin C,  Vitamin D,  Seng, Elderberry, dan  Echinacea.

Meskipun beberapa suplemen dapat melawan infeksi virus, tidak ada yang terbukti efektif melawan COVID-19. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan suplemen, pastikan untuk membeli produk yang telah teruji oleh BPOM ya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler