AKSARA JABAR- Sudah sejak lama dikabarkan, Instagram dan seluruh layanan Facebook mencoba memerangi Cyber Bullying dengan menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi komentar yang bernada ujaran kebencian.
Cara ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu, dimana instagram telah memperkenalkan fitur pencegahaan ini.
Fitur tersebut berguna untuk menghapus banyak komentar yang dirasa mengandung ujaran kebencian sekaligus dalam satu waktu.
Baca Juga: PPKM Mikro diJabar Berhasil Menekan Angka Keterisian Rumah Sakit Sampai di Bawah Standar WHO
Namun hingga saat ini untuk layanan Direct Messenger (DM) di Instagram belum memiliki fitur tersebut. Sehingga korban bullying masih sering mendapatkan pesan pesan yang tidak menyenangkan melalui DM.
Baru-baru ini Instagram telah mengumumkan sebuah fitur baru sebagai penanganan pesan yang bernada kasar di DM mereka.
Pihak Instagram pun akan memberikan hukuman berupa tidak berfungsinya fitur DM untuk dalam periode tertentu terhadap pelaku.
Baca Juga: Pemprov Jabar Sosialisasikan Perda Pesantren agar Pesantren Mendapat Bantuan Resmi dari Pemerintah
Jika kedepannya pengguna masih melakukan pelanggaran yang sama, maka akun miliknya akan terpaksa dihapus secara permanen.
Bahkan jika pengguna membuat akun yang sama dan melakukan hal yang serupa, kebijakan Instagram ini masih akan tetap berlaku.
langkah ini mulai diperkenalkan setelah adanya serangan rasisme terhadap pemain sepak bola di Inggris Marcus Rashford, Anthony Martial, Axel Tuanzebe, dan Lauren James dari Manchester United.
Mengenai fitur ini, mungkin untuk sekarang masih belum optimal dan hanya mampu mencegah pesan DM yang mengandung ujaran kebencian dalam bahasa Inggris saja.
Diharapkan kedepannya layanan ini akan semakin baik karena fungsi AI akan terus Berkembang dan melakukan Self Learning.***