Gatrik Permainan Tradisional Sunda Lengkap Cara Bermainnya

- 31 Juli 2022, 23:16 WIB
Permainan tradisional Sunda Gatrik dan cara bermainnya.
Permainan tradisional Sunda Gatrik dan cara bermainnya. /YouTube.com/ @Agung Purnama/

AKSARA JABAR - Permainan tradisional Sunda Gatrik saat ini sudah jarang dimainkan anak-anak di Jawa Barat seiring pesatnya perkembangan teknologi.

Kini, anak-anak di Jawa Barat lebih suka bermain game di handphone daripada bermain permainan tradisional Sunda Gatrik bersama teman-temannya.

Padahal, permainan tradisional Sunda Gatrik apabila dimainkan tentunya bisa melatih dan meningkatkan kemampuan psikomotorik anak.

Baca Juga: Permainan Tradisional Sunda Salah Satunya Gatrik Lengkap dengan Cara Memainkannya

Dulu, permainan tradisional Sunda Gatrik kerap dimainkan anak-anak di sela waktu istirahat sekolah ataupun sore hari setelah pulang sekolah.

Anak-anak biasanya berkumpul di lapangan sekolah atau di rumah yang memiliki halaman luas untuk memainkan permainan tradisional Sunda Gatrik.

Selain permainan tradisional Sunda Gatrik, masih hanyak permainan tradisional Sunda yang biasanya dimainkan anak-anak di Jawa Barat.

Baca Juga: 10 Gunung Angker di Indonesia, Salah Satunya Gunung Salak Cerita Mistisnya Bikin Merinding

Baca Juga: Sebagai Sebuah Karya Tulis, Artikel Memiliki Beragam Jenis yang Perlu Diketahui Para Juru Tulis

Berikut cara bermainnya

Gatrik menjadi permainan tradisional Sunda yang sangat populer di kalangan anak-anak zaman dulu.

Permainan tradisional Sunda yang satu ini membutuhkan dua bilah kayu atau bambu berukuran 30 cm, sementara lainnya berukuran lebih pendek.

Cara memainkan permainan tradisional Sunda Gatrik pun tergolong sangat mudah.

Baca Juga: Mengatasi dan Mencegah Penyakit Maag, Lakukan 4 Cara ini!

Baca Juga: Mengenali Bentuk Rasa Malas Menulis Artikel di Tengah Canggihnya Sumber Rujukan

Dalam permainan tradisional Sunda Gatrik, potongan bambu yang pendek diletakkan secara melintang pada permukaan dua buah batu.

Salah satu pemain harus memukul bambu panjang agar bambu pendek melayang sejauh mungkin hingga tidak bisa ditangkap tim lawan yang sedang berjaga-jaga.***

Editor: Bambang Hermawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x