Komnas HAM Duga Ada Indikasi Pengaburan Fakta Atas Kematian Brigadir J

- 9 Agustus 2022, 12:39 WIB
Jalannya proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Jalannya proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J. /pmjnews

AKSARA JABAR- Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menduga adanya indikasi upaya pengaburan fakta  atas kasus kematian Brigadir J.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 handphone yang terkait dalam kasus tewasnya Brigadir J.

“Ada upaya-upaya untuk pengaburan (fakta),” ujar Ahmad, dilansir dari pmjnews pada Selasa 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Kasus Brigadir J: Pengacara Bharada E Temui Penyidik Bareskrim, Bahas Pengajuan Justice Collaborator

Menurutnya, ada dugaan atau indikasi upaya pengaburan fakta saat dilakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J.

“Masih indikasi-indikasi, hampir sama dengan yang diperiksa Inspektorat Khusus (Irsus) ya bahwa ada dugaan-dugaan pengaburan fakta itu. Makanya Kapolri mengambil tindakan meminta Irsus memeriksa itu. Dalam pemeriksaan kami juga ada indikasi-indikasi itu,” ungkapnya.

Dalam upaya penguakan fakta, Komnas HAM meminta penyidik Tim Khusus (Timsus) untuk menemukan CCTV untuk memenuhi informasi yang diperlukan.

Baca Juga: Menko Polhukam RI Yakin Polisi Akan Unkap Kasus Brigadir J: Ayo Kita Kawal Pengadilannya!

“Kita minta kita dorong penyidiknya Timsus itu bekerja lebih maksimal, terutama menemukan CCTV itu, karena itu penting sekali. Selain CCTV itu apa? Jejak komunikasi yang lain, supaya tidak kemudian semata-mata mengandalkan keterangan orang per orang,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa bukti CCTV dibutuhkan sebagai bukti pendukung dari jejak komunikasi berdasarkan keterangan yang diperoleh, sehingga konstruksi peristiwanya bisa lebih mudah dibuat.

Halaman:

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Sumber: pmjnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x