Mengejutkan Hasil Survei IPO: 43 Persen Pemilih Belum Tahu Jadwal Pemilu

- 4 Juni 2022, 18:27 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah /Istimewa/Aksara Jabar

Baca Juga: Mengharukan, Nabila Pacar Eril Meluapkan Isi Hati: I Love You Ril, You’Are Gonna Live Forever In Me

Baca Juga: Nostalgia Drama Itaewon Class, Promosikan 5 Tempat Paling Eksotik di Korea

Baca Juga: Ridwan Kamil Tiba di Bandung Langsung Gelar Pengajian, Ariel Mendoakan Dari Jauh

Berdasarkan hasil survei tersebut, sumber informasi politik publik lebih banyak dari media konvensional. Televisi mendapat penilaian tertinggi sebagai media paling banyak dijadikan sumber informasi politik.

Sebesar 36 persen publik menggantungkan sumber informasi politik dari televisi, sementara surat kabar hanya dijadikan referensi oleh 7 persen publik. Masyarakat yang masih menjadikan radio sebagai sumber informasi politik sebesar 11 persen, media sosial 23 persen, media pemberitaan online 13 persen, media luar ruang 2 persen, sementara 8 persen masih mengandalkan tokoh masyarakat sebagai sumber informasi.

Dedi menerangkan, kondisi itu membuktikan jika konsumen media konvensional masih cukup kuat, karena media sosial dan online yang selama ini terkesan menguasai informasi tidak juga mendapatkan persepsi dominan.

“Konsumen media massa masih cukup banyak, bahkan masih yang paling dipercaya. Tiga besar televsisi yang paling banyak dijadikan rujukan adalah Tv One, yakni sebesar 13.9 persen, di susul Metro Tv 7.7 persen, dan MNC TV 4.3 persen,” jelas dia.

Demikian halnya media cetak surat kabar, Dedi menuturkan bagi kelas sosial tertentu masih cukup diminati. Media sosial dan online ia yakini berhasil memberikan informasi yang cepat dan banyak, tetapi untuk memastikan kebenaran informasi publik masih menggantungkan pada media massa.

“Media massa dalam catatan IPO masih cukup diminati, terutama soal kepastian kebenaran informasi yang disampaikan, sehingga ini memicu konsumen media untuk tetap bertahan pada publikasi-publikasi media massa yang ada, bahkan Radio sekalipun terbukti masih lebih unggul dari surat kabar,” terang Dedi. ***

Halaman:

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah