AKSARA JABAR - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disebut-sebut berpeluang menjadi Kandidat Calon Presiden 2024.
Menurut Pengamat Politik, Harits Hijrah Wicaksana, tren rating elektoral Erick Thohir terus bergerak naik dari hasil berbagai lembaga survei yang berkompeten.
Dikatakan dia, peluang menjadi presiden bagi Erick Thohir sebagai tokoh muda yang memiliki karakter leadership yang cukup bagus dan mampu membangun perubahan Indonesia ke depan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Setelah Beberapa Kali Diundur, MTQ ke-37 Tingkat Jawa Barat Bakal Digelar pada 18-25 Juni
Baca Juga: Aturan Baru Nama di KTP Minimal Dua Kata, Begini Penjelasan Kadisdukcapil Kabupaten Subang
Baca Juga: THR Sudah Cair, Gaji ke-13 PNS Kapan? Ini Tanggal Pastinya
Kinerjanya dinilai lebih profesional, bahkan dalam mengelola BUMN dinilai luar biasa dengan keuntungan diperoleh perusahaan milik negara tersebut.
Bahkan sebut dia, Erick dinilai sangat tegas jika perusahaan BUMN itu tidak menguntungkan dan selalu merugi, maka dilakukan merger.
"Pernyataan Erick selama dua tahun terakhir ini, perusahaan BUMN meraup keuntungan Rp90 triliun dari sebelumnya Rp13 triliun," ungkapnya.
Baca Juga: Live Streaming RCTI Aku Jatuh Cinta Hari Ini Rabu 25 Mei 2022, Kisah Cinta Kevin ke Alana
Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF SG2 Terbaru 25 Mei 2022, Tukar di Situs Reward Garena Free Fire
Baca Juga: Savefrom YouTube MP4, Download Video YouTube Jadi MP4 Gratis, Simpan Video YouTube ke Galeri
Selain itu sebut dia, kelebihan Erick Thohir saat ini kerapkali mendatangi berbagai kalangan, termasuk masyarakat Badui.
Bahkan, kini Menteri BUMN banyak mengunjungi pondok pesantren, pendidikan Islam dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.
Saat ini, seluruh BUMN fokus mengutamakan kepedulian tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) untuk beasiswa pendidikan.
"Saya meyakini Erick Thohir sangat berpeluang untuk menjadi presiden, karena elektoralnya terus meningkat," imbuhnya.
Menurut dia, kendalanya Menteri BUMN itu hingga kini tidak memiliki partai politik dan sama dengan Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno maupun Anies Baswedan.
Mereka juga sangat berpeluang untuk menjadi presiden dan wakil presiden jika dilirik parpol.
Karena itu, Erick Thohir harus mendekati petinggi parpol untuk mengusungnya pada bursa Pilpres 2024.
Namun parpol yang mengusungnya juga harus berkoalisi, sehingga berat bagi Erick untuk maju pada capres 2024 itu tanpa dukungan parpol pengusung tersebut.
"Apalagi, hingga kini belum menerima informasi parpol yang mengusung Menteri BUMN itu," pungkasnya. ***