Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.
Baca Juga: Diserbu Pemudik, Terminal Kampung Rambutan Alami Kenaikan 100 Persen
Dimana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.
"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," ujarnya.
Sementara itu, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H.
Dikutip dari laman resmi, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto pada, Senin 25 April 2022 di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No 23, Kota Yogyakarta.
Agung menghimbau pelaksanaan Salat Ied dan perayaan ibadah lain dapat dilakukan dengan khusyu.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau agar Salat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya, seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya dapat diselenggarakan dengan khusyu dan seksama," kata Agung.