Mengenal Ismail Marzuki, Pahlawan Indonesia yang Berjuang Melawan Penjajah dengan Senjata Lagu

- 10 November 2021, 15:10 WIB
sosok Ismail Marzuki, komposer Indonesia yang berjuang melawan penjajah dengan lagu.
sosok Ismail Marzuki, komposer Indonesia yang berjuang melawan penjajah dengan lagu. /Kemendikbud/

Baca Juga: Drama Korea 'Now, We Are Breaking UP' Segera Tayang, Ini Bocoran Peran dari Song Hye-kyo dan Jang Ki-Yong

Awalnya, Ismail Marzuki dimasukan ke sekolah formal di HIS Idenburg Menteng. Namun ayahnya khawatir nantinya Ia bersifat kebelanda-belandaan, maka Ismail Marzuki dipindahkan ke Madrasah Unwanul-Falah di Kwitang.

Tiap kali naik kelas Ismail Marzuki diberi hadiah harmonika, mandolin, dan gitar oleh Ayahnya. Setelah lulus, ia masuk sekolah MULO dan membentuk grup musik di sana. 

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Sosok Ismail Marzuki Dijadikan Google Doodle

Di MULO, Ismail Marzuki memainkan alat musik banjo dan gemar memainkan lagu-lagu gaya Dixieland serta lagu-lagu Barat yang digandrungi pada masa itu.

Setelah tamat MULO, Ismail Marzuki bekerja di Socony Service Station sebagai kasir dengan gaji 30 gulden sebulan, sehingga dia sanggup menabung untuk membeli biola. Namun, pekerjaan sebagai kasir dirasakan kurang cocok baginya.

Baca Juga: Irvan Mulai Ketar-ketir, Denis Punya Rekaman saat Diculik di Ikatan Cinta RCTI Malam Ini 10 November 2021

Ia kemudian pindah pekerjaan dengan gaji tidak tetap sebagai verkoper (penjual) piringan hitam produksi Columbia dan Polydor yang berkantor di Jalan Noordwijk (sekarang Jalan Ir. H. Juanda) Jakarta.

Selama bekerja sebagai penjual piringan hitam, Ismail Marzuki banyak berkenalan dengan artis pentas, film, musik dan penyanyi, di antaranya Zahirdin, Yahya, Kartolo, dan Roekiah (orangtua Rachmat Kartolo).

Baca Juga: Mau Nonton WSBK 2021 di Mandalika? Ini Syaratnya: Wajib Vaksin dan Swab PCR, Umur Minimal 12 Tahun

Halaman:

Editor: Bambang Hermawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah