Badai La Nina Terjang Indonesia di Akhir 2021, Berikut Prediksi Daftar Daerah Terdampak

- 18 Oktober 2021, 19:16 WIB
Prediksi daftar daerah yang terdampak badai La Nina 2021.
Prediksi daftar daerah yang terdampak badai La Nina 2021. /PIXABAY

AKSARA JABAR - Hasil kajian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya peningkatan curah hujan pada November dan Desember 2021, serta Januari 2020.

Peningkatan curah hujan tersebut terjadi akibat dampak badai La Nina yang diprediksi BMKG bakal terjadi di akhir tahun 2021.

Adapun sejumlah daerah yang bakal mengalami peningkatan curah hujan akibat badai La Nina adalah, Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Taufik Hidayat Protes Bendera Merah Putih Tak Berkibar

Di sejumlah daerah tersebut, peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70 persen di atas normalnya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, La Nina adalah fenomena yang dikontrol perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah dengan wilayah perairan Indonesia.

Sehingga dengan adanya fenomena La Nina, suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat.

Baca Juga: Dampak La Nina Sebabkan Bencana Hidrometeorologi, BMKG Imbau Semua Pihak Tingkatkan Kewaspadaan

Secara teori, terang Dwikorita, ambang batas bisa disebutkan terjadi La Nina dengan intensitas lemah, yaitu adanya anomali mencapai 0,5.

"Saat ini terjadi anomali atau perbedaan yang telah melewati ambang batas La Nina, yaitu minus 0,61 pada dasarian I (10 hari pertama) Oktober 2021," kata Dwikorita, dikutip dari Antara, Senin, 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Solusi Terbaik Mengatasi Kebuntuan Hati, Hilang Ide dan Lepas Arah Tujuan Ala dr Zaidul Akbar

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca di Jawa Barat Pagi Ini, Rabu 23 Juni 2021    

Ia menerangkan, dampaknya akan terjadi aliran massa udara basah dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia yang mengakibatkan terjadinya peningkatan awan hujan yang dapat meningkatkan curah hujan.

"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka kami meminta seluruh pihak perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu curah hujan tinggi," kata dia.

Dwikorita memperkirakan, La Nina tahun ini akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang hingga Februari 2022.

Baca Juga: Mengenal Susur Sungai dan Prosedur yang Penting Dilakukan Supaya Tetap Aman

Baca Juga: Gelaran Pesandigi Jabar Awards Bentuk Apresiasi AISNU Jawa Barat Bagi Tim Media Pesantren

Bahkan menurutnya, badai La Nina pada tahun 2021 akan diikuti dengan berbagai bencana hidrometeorologi.

BMKG mengimbau semua pihak meningkatkan kewaspadaan menghadapi dampak La Nina yang diprediksi akan datang pada akhir tahun 2021.

"Kita harus bersiap untuk menghadapi datangnya La Nina, seperti akhir tahun lalu. La Nina tahun ini diprediksi memiliki dampak relatif sama dengan tahun lalu yang diikuti dengan berbagai bencana hidrometeorologi," tandasnya.***

Editor: Bambang Hermawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah