AKSARA JABAR - Hasil kajian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya peningkatan curah hujan pada November dan Desember 2021, serta Januari 2020.
Peningkatan curah hujan tersebut terjadi akibat dampak badai La Nina yang diprediksi BMKG bakal terjadi di akhir tahun 2021.
Adapun sejumlah daerah yang bakal mengalami peningkatan curah hujan akibat badai La Nina adalah, Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.
Di sejumlah daerah tersebut, peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70 persen di atas normalnya.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, La Nina adalah fenomena yang dikontrol perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah dengan wilayah perairan Indonesia.
Sehingga dengan adanya fenomena La Nina, suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat.
Baca Juga: Dampak La Nina Sebabkan Bencana Hidrometeorologi, BMKG Imbau Semua Pihak Tingkatkan Kewaspadaan
Secara teori, terang Dwikorita, ambang batas bisa disebutkan terjadi La Nina dengan intensitas lemah, yaitu adanya anomali mencapai 0,5.