AKSARA JABAR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo beserta rombongan harus menempuh jalur darat setelah pesawat mereka dilarang terbang akibat cuaca saat akan menengok lokasi banjir bandang di Flores Timur.
Kepala BNPB Doni Manardo membawa bantuan dalam rangka percepatan dan penanganan banjir bandang di Flores Timur.
Perjalanan melalui jalur darat akan memakan waktu sekitar tiga hingga lima jam, tergantung pada kondisi cuaca dan jalan.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Banjir Bandang di Flores Timur NTT, Ini Dampak Bibit Siklon Tropis Seroja
Seharusnya, Doni Monardo dan rombongan akan terbang dari Maumere ke Larantuka setelah mengisi bahan bakar pesawat.
"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat,” kata Doni Monardo di Bandara Maumere, NTT.
Doni Monardo dan rombongan juga harus menghadapi kendala lain berupa penyebrangan laut menuju Pulau Adonara.
Informasi dari otoritas pelabuhan penyebrangan setempat mengatakan bahwa pelayaran belum sepenuhnya bisa dilakukan mengingat cuaca buruk yang masih mungkin terjadi.