Menurut Kamarudin, secara hisab posisi hilal awal Ramadhan 1422 H sudah di atas ufuk dengan kisaran antara 2 derajat 3 menit hingga 3 derajat 36 menit.
Hasil hisab tersebut akan dikonfrimasi lewat Rukhyatul Hilal yang nanti akan diselenggarakan di 86 titik di seluruh Indonesia.
Sidang isbar penentuan awal Ramadhan akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemetrian Agama, Duta Besar negara sahabat, perwakilan ormas, LAPAN, BMKG dan undangan lain.
“Sidang isbat akan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kami juga mengungdang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir dalam sidang,” kata Kamaruddin.
Baca Juga: Terkait Penyerangan di Mabes Polri ,Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Bersatu Melawan Teroris
Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim mengungkapkan bahwa sidang isbat akan digelar dengan menerapkan protocol kesehatan seperti penyemprotan lokasi dengan disinfektan, pembatasan undangan hingga pemindai suhu, dan wajib menggunakan masker.
“Sidang isbat akan disiarkan oleh TVRI dan media sosial Kemenag,” ucap Agus.
Agus mengatakan bahwa sidang isbat penentuan awal Ramadhan akan dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap pertama, pukul 16.45 anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah akan memaparkan posisi hilal awal Ramadhan 1422 H dan akan disiarkan secara langsung.
Tahap kedua, sidang isbat penentuan awal Ramadhan akan digelar selepas shalat magrib dan digelar secara tertutup.