Polemik Vaksin AstraZeneca, Presiden Jokowi Sebut Vaksinasi sebagai Ikhtiar untuk Kembali Hidup Normal

- 28 Maret 2021, 14:17 WIB
Presiden Jokowi menyebut vaksin AstraZeneca aman dan halal sehingga masyarakat diminta tidak ragu mengikuti vaksinasi massal Covid-19.
Presiden Jokowi menyebut vaksin AstraZeneca aman dan halal sehingga masyarakat diminta tidak ragu mengikuti vaksinasi massal Covid-19. /Instagram/@jokowi/

AKSARA JABAR– Dari 53,5 juta dosis vaksin Covid-19, sebagian dosis vaksinnya telah digunakan dalam program Vaksinasi Nasional Covid-19 sejak 13 Januari 2021 lalu.

Dosis vaksin itu diyakini Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sebagai jalan keluar untuk kembali hidup normal.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi sapaan akrab Presiden Joko Widodo dalam postingan Instagram @jokowi yang diunggah pada Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Ruben Onsu Beberkan Alasannya Mengangkat Betrand Peto sebagai Anak

Disampaikan Presiden Jokowi, 53,5 juta dosis vaksin yang ada di Indonesia berasal dari dua perusahaan farmasi dunia.

“Dari Sinovac dan AstraZeneca, dan masih akan datang lagi di waktu-waktu mendatang,” ungkap Presiden Jokowi dalam postingannya.

Sejak pelaksanaan Vaksinasi Nasional Covid-19, dia menuturkan, total vaksin yang telah diterima Indonesia sebagiannya sudah digunakan sebagai upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Manfaat Aplikasi Cashzine si Aplikasi Penghasil Uang, Berikut Penjelasan Cara Penggunaannya!

“Sudah digunakan dalam program vaksinasi massal semenjak 13 Januari lalu,” ucapnya.

Keberadaan dosis vaksin, disebutkan Presiden Jokowi, mampu menurunkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

“Angka tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, tingkat okupansi perawatan Covid-19 di rumah-rumah sakit, serta kasus aktif Covid-19 di semua daerah di Indonesia, kini semakin menurun,” ujarnya.

Baca Juga: Finish Keempat Pada Kualifikasi MotoGP Qatar 2021, Valentino Rossi: Saya Sangat Senang

Mengingat vaksin Covid-19 dinilai efektif menurunkan kasus aktif Covid-19 dalam suasana pandemi, dia mengimbau, masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menerima vaksin apabila gilirannya untuk mengikuti vaksinasi telah tiba.

“Jangan ragu. Kita berpacu dengan waktu,” katanya.

Seiring dengan perdebatan kehalalan dosis vaksin yang bergulir saat ini, dia menegaskan, vaksin dari perusahaan farmasi Sinovac dan AstraZeneca merupakan vaksin yang aman dan halal. Oleh karenanya masyarakat tidak perlu meragukan dosis vaksin tersebut mengingat vaksin menjadi harapan bagi bangsa Indonesia saat ini.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2021: Francesco Bagnaia Curi Pole Position, Yamaha Masuk di 5 Besar

“Vaksinasi massal ini adalah bagian dari harapan, impian, juga ikhtiar kita untuk kembali hidup normal seperti sediakala, di bawah lindungan dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil kajian MUI dan pertimbangan para ahli terpercaya, diputuskan vaksin produksi AstraZeneca haram.

Hal itu dikarenakan dalam proses pembuatan inang (rumah) virusnya, produsen menggunakan tripsin dari pankreas babi.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Menambah Jumlah Bantuan KIP Kuliah Merdeka bagi Calon Mahasiswa 2021

Tripsin ini bukan bahan baku utama virus, melainkan sebuah bahan yang digunakan untuk memisahkan sel inang virus dengan micro carier virus.

Hasil kajian MUI tersebut, mendapat bantahan biofarmasi AstraZeneca yang menyatakan vaksin Covid-19 buatannya tidak mengandung produk turunan babi maupun produk hewani lainnya.***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah