KH. Jalaludin Rakhmat Meninggal Dunia, Profil Singkat Beserta Ucapan Bela Sungkawa Para Tokoh

- 16 Februari 2021, 12:59 WIB
KH Jalaludin Rakhmat, pemikir muslim Indonesia wafat di usia 71 tahun
KH Jalaludin Rakhmat, pemikir muslim Indonesia wafat di usia 71 tahun /twitter @musniumar/

AKSARAJABAR– Berita duka kembali menyelimuti Indonesia, salah satu pakar komunikasi, KH. Jalaludin Rakhmat meninggal dunia pada Senin, 15 Februrari 2021.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019 dari fraksi PDI-P ini meninggal setelah dirawat di RS Santosa, Bandung.

Jalaludin Rakhmat meninggal empat hari setelah kematian istrinya, Euis Kartini yang wafat pada 11 Februari 2021 lalu dan meninggalkan lima orang anak.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini, Selasa 16 Februari 2021, Ada Ikatan Cinta dan Amanah Wali S4

Salah satu pendiri Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) selain pernah menjadi dosen di Universitas Padjadjaran sejak 1978 – 2014 juga merupakan penulis aktif.

Jalaludin Rakhmat menulis banyak buku dengan berbagai bidang, antara lain tasawuf, kandungan Al-Qur’an, komunikasi, hingga sosial.

Salah satu bukunya yang terkenal adalah Psikologi Komunikasi, terbit pada 1985 yang terbit hingga edisi ke-24.

Baca Juga: Kebutuhan Bahan Baku Garam Melonjak Setiap Tahun, Namun Produksi Garam Lokal Tak Terserap Seperti Garam Impor

Berbagai ucapan belasungkawa pun berdatangan dari berbagai tokoh, salah satunya adalah Gus Nadirsyah Hosen melalui akun Twitter-nya

“ Selamat jalan Kang Jalaludin Rakhmat. Lahul Fatihah” sebagaimana dikutip Aksarajabar dalam cuitan akun @na_dirs.

Selain ucapan bela sungkawa dari Gus Nadursyah Hosen, Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitternya juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA 16 Februari 2021 di RCTI, Andin Labrak Elsa di Kantin, Nino Tahu Soal Kehamilan Elsa ?

“Kang Jalal … met jalan … sampai jumpa … utangrasa … dulu waktu kuliah aku sering nguping ceramah-ceramahmu .. sampai bisa menirukan pelafalan Arab-mu” tulis Sudjiwo Tedjo pada akun @sudjiwotedjo.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar-Abdalla melalui akun Twitter-nya juga mengucapkan rasa sedih atas meninggalnya Jalaludin Rakhmat.

Berduka yang mendalan untuk wafanya salah satu pemikir terbaik Indoneia, Jalaludin Rakhmat alias Kang Jalal, siang ini di Bandung. Ya Allaaaaaah… “ seperti dikutip Aksarajabar.com melalui akun @ulil.

Baca Juga: Begini Cara Mengubah File PDF ke Word di Android Tanpa Aplikasi  Tanpa Ribet

Pria yang lahir di Bandung, 29 Agustus 1949 ini menghabiskan sebagian besar masa pendidikannya di Bandung.

Setelah lulus dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1976, Jalaludin Rakhmat melanjutkan pendidikannya di IOWA State University untuk mendalami Mass Communication atau Komunikasi Massa.

Setelah menyelesaian program masternya, Jalaludin Rumi mengambil pendidikan doktoral di Australian National University.

Baca Juga: 9 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Dapat Menyamarkan Bekas Jerawat hingga Memutihkan Gigi

Jalaludin Rakhmat mendalami ilmu politik sebelum akhirnya menjadi dosen di almamaternya, Universitas Padjajaran pada tahun 1978.

Tahun 2013, Setahun sebelum pensiun sebagai dosen, Jalaludin Rakhmat mulai aktif dalam politik dengan menjadi anggota dari partai PDI-Perjuangan.

Setelah pensiun, Jalaludin Rakhmat terpilih menjadi anggota DPR-RI dari fraksi PDI-Perjuangan dan menduduki kursi di Komisi VIII DPR RI.

Baca Juga: Kawasan Kebonjayanti Kota Bandung Menjadi Kawasan Nol Kasus Covid-19 Sejak Awal Pandemi Hingga Sekarang

Sejak muda, Jalaludin Rakhmat juga aktif di beberapa organisasi. Sempat menjadi anggota Muhammadiyah hingga tahun 1980 hingga akhirnya ikut berpartisipasi mendirikan IJABI dan menjadi Ketua Dewan Syuro.***

 

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah