Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 2,07 Persen pada 2020, Ini Penyebabnya

- 6 Februari 2021, 14:52 WIB
Rilis BPS Mengenai Kondisi Ekonomi Pada Triwulan IV Tahun 2020
Rilis BPS Mengenai Kondisi Ekonomi Pada Triwulan IV Tahun 2020 /Foto : Tangkapan layar Channel Youtube BPS Banten/

AKSARAJABAR- Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi kondisi terburuk sejak krisis tahun 1998 diangka minus 13,16 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,07 persen.

Kontraksi ekonomi Indonesia banyak dipengaruhi oleh hasil pertumbuhan ekonomi sejumlah negara mitra dagang yang juga mengala catatan minus pada kuarta IV 2020.

Baca Juga: Pemprov Jabar Raup Rp120 Triliun di Luar Ekspor, Pemerataan Ekonomi akan Digenjot

Negara mitra dagang Indonesia yang mengalami catatan pertumbuhan minus diantaranya, Amerika Serikat (AS) minus 2,5 persen, Uni Eropa minus 4,8 persen, Korea Selatan minus 1,4 persen, Hong Kong minus 3 persen, serta Singapura minus 3,8 persen.

Investasi menjadi sumber kontraksi ekonomi terdalam yakni, minus 1,63 persen. Lalu, konsumsi rumah tangga yang menyumbang kontraksi sebesar minus 1,43 persen.

10 dari 17 sektor ekonomi menyumbang kontribusi negatif. Dengan sektor transportasi dan pergudangan menyumbang kontribusi pertumbuhan terburuk yang mencatat minus 15,04 persen.

Baca Juga: Musrenbang DIgelar di Tengah Pandemi, Warga Bandung Usulkan Program Pemulihan Ekonomi yang Tergerus Pandemi

diantara sektor-sektor yang mengalami trend negatif, ada pula beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan positif diantaranya: Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang naik di 1,75 persen.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x