AKSARAJABAR - Praktisi media Imam Wahyudi menyebutkan adanya migrasi televisi analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) dinilainya akan membuka peluang bagi penyiaran lokal untuk lebih maju.
"Migrasi TV analog ke digital ini sesungguhnya adalah opportunity bagi TV lokal, artinya mereka sudah enggak lagi ditakdirkan untuk kecil, dan nantinya dapat bersaing," ujar Imam Wahyudi seperti dilansir Antara. Sabtu, 12 Desember 2020.
Imam bahkan menjelaskan kanal pada sistem tv analog memungkinkan stasiun tv untuk bersiaran secara nasional, namun UU No.32 Tahun 2002 kemudian mewajibkan stasiun TV tidak boleh bersiaran secara nasional. Sebagai gantinya, mereka dapat bersiaran secara berjaringan, bekerjasama dengan TV lokal.
Baca Juga: Status Habib Rizieq Ditetapkan Telah Ditangkap oleh Polda Metro Jaya
Setiap daerah memiliki pita frekuensi sendiri-sendiri, sehingga televisi nasional untuk dapat bersiaran di daerah harus menggandeng televisi lokal, yang kemudian, menurut Imam, dijadikan badan hukum.
"Ada televisi lokal yang kanalnya itu tadinya transmisinya televisi nasional, kemudian di situ dibikin badan hukumnya televisi lokal yang berjaringan dengan nasional, jadi misalnya ada RCTI Bandung, padahal tadinya tidak ada RCTI Bandung itu," ujar Imam.
Sementara itu, di wilayah Bandung sendiri telah terdapat televisi lokal, PJTV, misalnya. Dalam konteks bisnis, mereka yang masuk dalam jaringan televisi nasional tentu lebih beruntung dari TV lokal lainnya. Bahkan, beberapa TV nasional juga kemudian ada yang mengakuisisi televisi lokal yang masuk dalam jaringannya tersebut. ***