Pengawal Rizieq Bahayakan Nyawa Aparat, DPR Dukung Polisi Ambil Tindakan Tegas Demi Bela Diri

- 8 Desember 2020, 09:32 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memegang pistol pelaku
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memegang pistol pelaku /AntaraFoto/


AKSARAJABAR- Mantan Ketua Umum PC PMII Kota Salatiga yang saat ini Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB, Luqman Hakim mendukung penuh langkah polisi menegakkan hukum tanpa pandang bulu agar tercipta keadilan dan rasa aman bagi masyarakat.

Dukungan tersebut menanggapi ramainya situasi sosial media pasca tewasnya 6 orang pengawal Rizieq Shihab, anggota FPI, yang dituding telah menyerang dan membahayakan nyawa aparat kepolisian, termasuk menyerang dengan senjata tajam dan pistol.

"Jika ada pihak-pihak melakukan perlawanan kepada polisi yang sedang melakukan penegakan hukum dan perlawanan itu membahayakan keselamatan jiwa polisi maka sesuai prosedur, polisi harus mengambil tindakan tegas agar situasi terkendali," kata Luqman seperti yang dilansir Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Kembali Mangkir dari Panggilan Polisi, Habib Rizieq Kemungkinan akan Dijemput Paksa

Mantan Wakil Bendahara GP Ansor Kabupaten Semarang itu menjelaskan, jika polisi tidak berani bertindak tegas sehingga ada anggota polisi yang menjadi korban tentu akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Kalau polisi saja tidak mampu melindungi dirinya sendiri, kepada siapa lagi masyarakat akan mencari perlindungan.

"Tindakan tegas polisi yang menyebabkan 6 orang pengawal Muhammad Rizieq Shihab tewas, saya percaya dilakukan sudah sesuai prosedur dan bertujuan melindungi keselamatan jiwa anggota polisi dari serangan senjata api dan senjata tajam. Serangan bersenjata kepada aparat negara, menurut saya termasuk tindakan terorisme," ujarnya.

Supaya tidak jatuh korban lagi, Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga itu mengimbau kepada Rizieq Shihab untuk bersikap kooperatif dan mematuhi hukum yang sah berlaku di negara ini.

Menurut eks Aktivis NU ini, sama sekali tidak ada manfaatnya mengorbankan nyawa umat, apalagi hanya untuk melawan hukum. Belajarlah dari Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang rela menanggalkan jabatan Presiden demi menghindari pertumpahan darah umat.

"Apabila Rizieq Shihab terus melakukan perlawanan terhadap hukum, apalagi dengan jalan kekerasan, saya dukung penuh sikap tegas Polri dan TNI untuk mengambil langkang-langkah yang diperlukan guna menjamin tegaknya hukum dan tertib sipil serta menjamin rasa aman masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Senin (7/12/2020), 6 pengawal Rizieq Shihab dari kelompok laskar tewas usai bentrok dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek sekitar KM 50. ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x