AKSARA JABAR - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani memberikan apresiasinya untuk Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani usai mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta Selatan II.
"Bagi saya, apa yang dilakukan oleh Menkeu terhadap Rafael Alun patut diapresiasi dan bentuk sensitivitas pimpinan lembaga pemerintahan terhadap kasus yang mendapat sorotan luas dari publik," ucap Arsul sebagaimana dikutip Aksara Jabar dari ANTARA pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Selain itu, Arsul mengungkapkan bahwa dirinya turut memberikan apresiasi terkait keputusan Rafael untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai aparatur sipil negara (ASN) serta tetap menjalani proses klarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Mario Dandy di DO dari Universitas Prasetiya Mulya
"Saya juga mengapresiasi sikap dan keputusan Rafael yang mengundurkan diri dan siap untuk diklarifikasi oleh pimpinan maupun KPK terkait dengan harta kekayaannya," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia mengajak publik untuk menunggu proses pemeriksaan oleh pihak terkait sehingga hasilnya dapat disampaikan dengan jelas.
"Kita tunggu pemeriksaan dan klarifikasi yang sedang dilakukan oleh Kemenkeu maupun KPK. Tentu kita harapkan nanti terjelaskan dengan baik hasilnya," kata Arsul.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mencopot jabatan Rafael pada Jumat, 24 Februari 2023 lalu.
Tepat pada hari yang sama, Rafael memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai ASN di Kemenkeu, dan tetap mengikuti prosedur pengunduran diri di DJP sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Anak Pejabat Pajak Lakukan Penganiayaan, Mahfud MD Buka Suara
Rafael mengungkapkan akan tetap menjalani proses klarifikasi LHKPN, dan mematuhi proses hukum yang berlaku terhadap kejadian yang dilakukan oleh anaknya.
Adapun pencopotan dan pengunduran diri Rafael merupakan buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandi Satriyo (MDS) kepada David, anak pengurus GP Ansor di Kompleks Green Permata, Jakarta Selatan, pada Senin, 20 Februari 2023 lalu.
Akibat dari aksi penganiayaan tersebut, hingga kini korban masih dalam kondisi koma.
Sementara itu, terkait harta kekayaan Rafael tersorot karena gaya hidup hedonisme yang kerap kali dibagikan oleh Mario melalui akun media sosialnya.***