Ada Potensi Perbedaan 1 Ramadhan 2022, Kemenag Minta Masyarakat Tetap Jaga Keharmonisan

29 Maret 2022, 15:05 WIB
Kemungkunan ada perbedaan awal Ramadhan 1443 Hijriah antara Muhammadiyah, NU dan pemerintah. /PMJNews/

AKSARA JABAR - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sampai saat ini belum mengumumkan kapan 1 Ramadhan 2022.

Kemenag sendiri telah menjadwalkan sidang Isbat Ramadhan yang bakal digelar pada Jumat, 1 April 2022 mendatang.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Baca Juga: Jelang Ramdhan, Sandiaga Ingin Jadikan Lombok Destinasi Wisata Halal Kelas Dunia

Terkait hal itu, Kemenag mengungkapkan kemungkinan terdapat perbedaan antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah dalam penentuan 1 Ramadhan 1443 H.

Meskipun ada potensi perbedaan, masyarakat diminta tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama.

"Terkait awal Ramadhan maka kita harapkan kepada seluruh masyarakat umat Islam untuk tetap menjaga harmonisan," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, hari ini Selasa, 29 Maret 2022.

"Meskipun nanti kemudian apabila memang ternyata ada perbedaan dalam penetapan Ramadhan," ujarnya menambahkan.

Menurut Adib, dalam penentuan awal Ramadhan 1443H dapat dilakukan dengan dua cara. Antara lain, berdasarkan pada perhitungan ilmu hisab dan rukyatul hilal.

Adapun proses pengamatan terhadap hilal akan dilakukan pada 1 April 2022 mendatang.

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Jakarta, Yogyakarta dan Seluruh Daerah Indonesia

"Jadi pada sidang isbat itulah kita akan menentukan terkait dengan awal bulan Ramadhan 1443. Apakah jatuh pada 2 April atau 3 itu bergantung pada hasil laporan para petugas yang melakukan proses pengamatan terhadap keberadaan hilal di 101 titik seluruh wilayah NKRI," jelasnya.

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan 1443 H/2022 M.

Meskipun sudah dilakukan berbagai pelonggaran prokes di Tanah Air.

"Karena itu pelonggaran dalam kegiatan masyarakat termasuk pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan hendaknya kita sambut dengan tidak euphoria," tandasnya.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler