AKSARA JABAR– Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkomitmen mengangkat penyuluh pertanian menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu dilakukan, agar para penyuluh pertanian lebih aktif dalam melaksanakan pendampingan terhadap para petani.
Demikian disampaikan, Mentan Syahrul Yasin Limpo melalui postingan Instagram pribadinya @syasinlimpo yang diunggah pada Senin, 5 April 2021.
Dalam postingan instagramnya Syahrul Yasin Limpo menegaskan, kegiatan produksi pertanian di Indonesia tidak boleh terganggu demi terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
“Produksi pertanian tak boleh terganggu, karena ini menyangkut pangan rakyat Indonesia,” katanya.
Sebagai upaya menjaga produktivitas pertanian, dia menerangkan, para penyuluh pertanian harus profesional, berdaya saing, serta berjiwa wirausaha sehingga siap meningkatkan produktivitas dan nilai tambah pertanian.
“Saya minta kepada seluruh penyuluh pertanian untuk lebih aktif mengawal dan mendampingi petani,” ungkapnya.
Diakui dia, penyuluh pertanian memiliki peranan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh sebab itu, pihaknya mengupayakan memberikan penghargaan lebih terhadap para penyuluh pertanian.
“Pemerintah berkomitmen untuk mengangkat para penyuluh pertanian menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tuturnya.
Dengan dinaikannya status penyuluh pertanian menjadi PPPK, dia mengharapkan, pertanian di Indonesia bisa lebih maju dan berkembang.
“Saya berharap pendampingan ini tidak hanya pada produksi saja, tapi juga pasca panen,” ujarnya.***