Bahaya! Ini Makanan No.1 Penyebab Kanker Menurut dr Ema Surya Pertiwi

- 9 Agustus 2022, 12:11 WIB
dr Ema Surya Pertiwi saat menjelaskan makanan berbahaya penyebab kanker.
dr Ema Surya Pertiwi saat menjelaskan makanan berbahaya penyebab kanker. /YouTube/Emasuperr

AKSARA JABAR- Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.

Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.

Menurut dr Ema Surya Pertiwi, ada beragam jenis kanker yang tidak memiliki gejala seperti kanker prostat, kanker faring, kanker esofagus, kanker payudara, kanker otak, bahkan kanker paru-paru stadium empat.

Dilansir dari kanal YouTube Emasuperr pada 16 Mei 2022, dr Ema Surya Pertiwi mengatakan ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kanker, salah satunya makan.

Baca Juga: Kasus Brigadir J: Pengacara Bharada E Temui Penyidik Bareskrim, Bahas Pengajuan Justice Collaborator

Berikut ini bahan alami yang ada di dalam makanan yang jika dikonsumi dengan cara yang salah dapat menyebabkan resiko kanker, terbukti secara ilmiah.

Nitrat dan Nitrit

Nitrat dan Nitrit adalah bahan alami yang aman dikonsumsi oleh tubuh. Sumber nitrat dan nitrit yang paling tinggi itu kita dapatkan dari sayuran.

"Namun, dalam beberapa kasus Nitrat dan Nitrit itu bisa berbahaya dan meningkatkan resiko kenker pada manusia," ungkap dr Ema Surya Pertiwi.

Nitrat dan nitrit merupakan dua jenis senyawa yang berbeda. Nitrat atau NO3 terdiri dari satu atom nitrogen dan 3 atom oksigen, sedangkan nitrit atau NO2 terdiri dari satu atom nitrogen dan 2 atom oksigen.

Baca Juga: 8 Tanda Paru-paru dalam Bahaya, No 1 Sering Terjadi pada Perokok, Begini Menurut dr Ema Surya Pertiwi

Nitrat dan nitrit sering digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan seperti daging olahan, bacon, makanan kaleng,ham, sosis, maupun hotdog.

Keduanya berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakterdi berbahaya, menambah rasa asin, memperbaiki warna daging.

"Namun bakteri di mulut manusia atau enzim di dalam tubuh itu dapat mengubah nitrat menjadi nitrit," tutur dr Ema Superr.

Ini bisa jadi berbahaya, lanjutnya, karena nitrit pada tubuh bisa diubah menjadi oksida nitrat dan nitrosamin.

"Oksida nitrat sendiri bermanfaat bagi tubuh di mana pada beberapa sayuran oksida nitrat ini bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi,"ucap Emasuperr.

Baca Juga: dr Ema Surya Pertiwi Ungkap 8 Kebiasaan Pria yang Membuat Kesuburan Menurun

Selain itu okesida nitrat juga berfungsi sebagai antimikroba dalam sistem pencernaan untuk membantu membunuh bakteri seperti salmonella.

Kemudian, kata Emasuperr, yang berbahaya adalah ketika nitrit tersebut berubah menjadi nitrosamine.

Nitrosamin ini adalah penyebab yang paling sering meningkatkan resiko penyakit kanker mulai dari kanker otak, payudara, esofagus, lambung, bahkan kanker pencernaan.

Bagaimana proses Nitrit menjadi Nitrosamine?

Nitrit berubah menjadi nitrosamine ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi seperti bacon, hotdog, daging merah, makanan olahan yang biasa dipanaskan sehingga beresiko merubah nitrit menjadi nitrosamine.

Hal itu juga berlaku pada sayuran, jika dipanaskan dengan suhu yang tinggi, bisa jadi kandungan nitrit di dalamnya akan berubah menjadi nitrosamine.

Baca Juga: Rambut Miss V Dicukur atau Dipanjangkan? Begini Cara Terbaik Merawat Miss V Menurut dr Ema Surya Pertiwi

"Namun, di Indonesia sendiri kita jarang memasak sayuran dengan suhu tinggi. Biasanya cuma dibuat rebusan sop-sopan ataupun dibuat lalapan," ujar dr Ema.

Contoh dari sayuran yang dimasak dengan suhu tinggi itu seperti kol goreng, terong goreng, dan sejenisnya sehingga meningkatkan resiko perubahan nitrit menjadi nitrosamine.

Cara mengurangi resiko paparan Nitrosamine

1. Amati Label Makanan

Usahakan untuk memeriksa apakah ada kandungan tinggi nitrat maupun nitrit pada makanan olahan yang akan dibeli seperti, natrium nitrat, natrium nitrit, kalium nitrat, dan kalium nitrit.

Label makanan ini biasanya mengandung nitrat maupun nitirt yangketika dipanaskan bisa berubah menjadi nitrosamine.

2. Pilih Makanan Olahan Tanpa Kandungan Nitrat dan Nitrit

Banyak sekali produk luar negeri yang memberikan label bahwa produk mereka bebas dari nitrat maupun nitrit.

Baca Juga: Jangan Salah, Bercinta di Pagi Hari Punya Manfaat Besar Lho Bagi Pasutri, dr Ema: Gak Perlu Pemanasan

Produk lokal yang tidak mengandung pengawet dari Nitrat dan Nitrit biasanya lebih aman untuk dimasak.

Selain itu, tambahkan makanan yang mengandung tinggi akan vitamin Cuntuk menghambat pembentukan nitrosamine.***

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Sumber: Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x