The Glory, Drakor Song Hye Kyo yang Terinspirasi dari Kisah Nyata, Simak Dampak Menjadi Korban Bullying!

9 Januari 2023, 13:56 WIB
Drakor The Glory. /Instagram/@netflixkr/

AKSARA JABAR - Drakor The Glory yang dibintangi Song Hye Kyo, akhir-akhir ini viral di media sosial.

The Glory mengisahkan tentang cerita balas dendam korban pembullyian yang mendapat sederet penyiksaan saat remaja.

The Glory disebut-sebut terinspirasi dari kisah nyata. Cerita perundung yang menempelkan alat catok panas ke korban sangat mirip dengan kasus kekerasan yang terjadi di Cheongju, Chungcheong pada 2006.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Tanaman Liar Ini Bisa Atasi Batu Ginjal Kata dr Ferry Juliawan, Begini Cara Mengolahnya

Dilansir dari AllKpop, diberitakan bahwa pelaku, K membakar lengan J, korbannya, dengan alat catok.

Selain itu ia mencakar dadanya dengan jepit rambut dan mengambil uangnya karena J datang terlambat saat K memanggilnya.

Kasus perundungan di Korea Selatan sontak menjadi sorotan usai drama ini tayang.

Tidak sedikit korban yang akhirnya bersuara dan menyebut kekerasan yang mereka alami jauh lebih parah dari yang diberitakan.

Apapun alasannya, bullying tidak dapat dibenarkan dan siapapun orangnya tidak boleh melakukan perundungan.

Anak dan remaja yang menjadi korban bullying rentan mengalami kondisi mental buruk saat menjadi dewasa.

Dikutip dari laman Stop Bullying, mereka yang menjadi korban perundungan rentan mengalami depresi.

Baca Juga: Makan 1-2 Jambu Kristal dalam Sehari Bisa Cegah Penuaan Dini, Kenapa Bisa? Ini Penjelasan dr Ferry Juliawan

Selain itu, dalam perundungan jangka panjang, korban juga rentan mengalami kecemasan kronis.

Juga perubahan pola tidur dan makan dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa mereka nikamti.

Sebuah studi tahun 2014 dari para peneliti di King's College London di Inggris menemukan bahwa efek negatif sosial, fisik, dan mental dari intimidasi masa kanak-kanak masih terlihat hingga 40 tahun kemudian.

Bullying dan ancaman bullying yang berkelanjutan dapat memiliki konsekuensi fisiologis.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Vietnam Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2022, Nonton Legal di RCTI Plus!

Ada bukti bahwa dari waktu ke waktu pengalaman ini dapat mengacaukan sistem respons stres biologis.

Ketika menjadi korban perundungan, efek psikologis yang timbul tak bisa hilang hanya karena mereka sudah tumbuh menjadi dewasa.

Jika Anda pernah menjadi korban saat anak dan masih mengalami efek sampingnya, langkah pertama menuju pemulihan dari intimidasi masa kanak-kanak adalah mengakui apa yang terjadi padamu.

Jangan mengabaikan apa yang terjadi pada Anda atau meminimalkan keparahannya. Jujurlah dengan diri sendiri tentang rasa sakit yang Anda alami.***

Editor: Andi Permana

Sumber: Berbagai sumber All Kpop

Tags

Terkini

Terpopuler