8 Tanda Paru-paru dalam Bahaya, No 1 Sering Terjadi pada Perokok, Begini Menurut dr Ema Surya Pertiwi

8 Agustus 2022, 12:33 WIB
Ilustrasi paru-paru dalam keadaan tidak sehat. /Emasuperr/YouTube

AKSARA JABAR - Paru-paru merupakan organ yang sangat vital pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen atau udara dengan karbondioksida.

Paru-paru dalam bahaya, tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan merokok. Bisa juga disebabkan karena infeksi bakteri, jamur, virus,pneumoni, asma, PPOK, bahkan kanker.

Dilansir dari kanal YouTube Emasuperr pada, 3 Agustus 2022, dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan beberapa gejala yang umum dirasakan ketika kondisi paru-paru tidak sehat.

Berikut ini gejala-gejala yang muncul ketika paru-paru sedang dalam kondisi tidak sehat alias bahaya menurut dr Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Rambut Miss V Dicukur atau Dipanjangkan? Begini Cara Terbaik Merawat Miss V Menurut dr Ema Surya Pertiwi

1. Batuk Sepanjang Hari

Di Indonesia, batuk sepanjang hari pada musim tertentu sangatlah wajar karena ada virus influenza yang banyak sekali jenisnya, sekitar 60-70 jenis virus.

Biasanya, dalam waktu lima sampai tujuh hari, batuk-batuk yang dialami akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika batuk tersebut tidak kunjung sembuh dalam waktu 8 minggu, maka itu bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti tuberkulosis bahkan kanker paru-paru.

"Sehingga batuk-batuk yang lebih dari dua bulan itu jangan dianggap sepele ya teman-teman," ujar dr Ema Surya Pertiwi.

2. Batuk Berdarah

Batuk pada umumnya tidak mengeluarkan darah tetapi mengeluarkan udara. Namun ketika kita mengalami batuk berdarah, maka itu bisamenjadi tanda adanya luka di area saluran nafas.

"Entah saluran nafas bawah, area paru-paru, maupun saluran nafas atas, area tenggorokan ke atas," lanjut dr Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: 4 Ide Bisnis Kreatif Anak Muda Menghasilkan Uang Tahun 2022, Simpel Ala Rumahan

Ketika batuk-batuk walaupun baru dua sampai tiga hari, tetapi jika sudah berdarah, bisa jadi pertanda adanya penyakit seperti Tuberculosis, bronkitis kronis, kanker paru-paru, maupun perlukaan pada saluran nafas atas.

3. Sesak Nafas

Sesak nafas atau nyeri pada dada dan merasa nafas tertahan di area dada ketika ingin bernafas merupakan tanda paru-paru dalam bahaya.

Beberapa gejalanya bisa seperti jalan mudah lelah, nafas terasa berat saat mengubah posisi tidur, nafas sesak dan nyeri pada dada.

Gejala tersebut bisa mengindikasikan adanya tumor pada paru-paru atau penumpukan cairan dan bakteri yang membuat nafas kita terasa lebih sesak dari biasanya.

4. Suara Serak dan Hilang

Suara tiba-tiba menjadi serak dan hilang bisa jadi pertanda adanya peradangan dan perlukaan pada area pita suara.

Baca Juga: Jangan Salah, Bercinta di Pagi Hari Punya Manfaat Besar Lho Bagi Pasutri, dr Ema: Gak Perlu Pemanasan

"Ini bisa disebabkan karena infeksi bakteri, adanya massa akibat kanker, permalasalahan pada syaraf pita suara," ungkap dr Ema Superr.

Hal itu diakibatkan oleh gangguan saluran pernafasan atas yang tidak boleh disepelekan.

5. Bengek (Nafas Bersuara)

Suara bengek (bising) akan terdengar ketika kita menarik dan mengeluarkan nafas secara maksimal.

"Hal ini bisa menjadi pertanda adanya hambatan pada saluran nafas kita sehingga menimbulkan suara wheezing, mengi, ataupun suara grok-grok saat kita bernafas," tutur dr Ema Superr.

6. Lelah Sepanjang Waktu

Paru-paru brfungsi untuk menyerap oksigen dari udara, ketika paru-paru bermasalah maka akan kekurangan oksigen sehingga energi yang dibakar tidak maksimal.

Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh merasa lelah, wajah pucat pasi, dan sulit berkonsentrasi karena tubuh kita memerlukan oksigen sebagai bahan bakarnya.

Baca Juga: 7 Perubahan Miss V Setelah Melahirkan kata dr Ema Surya Pertiwi, Miss V Terasa Lebih Longgar

7. Berat Badan Turun

Penurunan oksigen dapat menyebabkan turunnya nutrisi yang diserap oleh tubuh, sehingga tubuh akan mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa diet.

"ini bisa jadi pertanda penyakit tuberkulosis, ppok, bahkan kanker paru-paru," tandas dr Ema Superr.

8. Keringat Berlebih di Malam Hari

Tubuh berkeringat ketika berada di cuaca panas merupakan hal yang wajar. Namun, apabila hal itu terjadi di malam hari, bisa jadi tanda penyakit tuberkulosis.

Keringat deras saat malam hari berfungsi bagi tubuh sebagai mekanisme pertahanan untuk melawan bakteri tuberkulosis.

"Sehingga meningkatkan suhu tubuh dengan cara memperkecil diameter pembuluh tubuh atau vasokontiksi untuk mencegah kehilangan panas berlebih saat malam hari," ujarnya.***

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Sumber: Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler