7 Perubahan Miss V Setelah Melahirkan kata dr Ema Surya Pertiwi, Miss V Terasa Lebih Longgar

6 Agustus 2022, 13:04 WIB
7 perubahan yang terjadi pada Miss V setelah wanita melahirkan menurut dr. Ema Surya Pertiwi. /YouTube/Emasuperr

AKSARA JABAR - Setelah melahirkan, wanita akan menghadapi beberapa perubahan fisik pada dirinya.

Hal ini adalah kondisi yang normal. Namun tetap saja banyak membuat wanita cemas dan merasa terganggu sehingga menurunkan kepercayaan mereka.

Salah satu perubahan yang paling nyata dialami wanita setelah melahirkan adalah perubahan pada Miss V atau organ intimnya.

Baca Juga: Ini Tips Bagi Pasutri yang Ingin Cepat Mempunyai Anak Menurut dr Boyke

Dilansir dari video yang diunggah kanal YouTube Emasuperr pada 15 Oktober 2021, dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan bahwa ada tujuh perubahan Miss V setelah wanita melahirkan.

Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Perdarahan Nifas

Wanita yang melahirkan secara normal atau SC akan mengalami perdarahan. Biasanya ini disebut sebagai periode nifas selama enam minggu.

Di satu minggu pertama darah yang keluar berwarna merah cerah dan jumlahnya lumayan banyak.

Lalu dua sampai enam minggu kemudian darah keluar mulai sedikit-sedikit.

"Biasanya akan berwarna hitam keruh, kadang ada juga cairan lendir berwarna kecoklatan, bahkan terkadang baunya amis banget. Itu disebut sebagai lokia. Nah, lokia ini adalah proses pembersihan rahim dari sisa-sisa kehamilan," kata dr. Ema.

Baca Juga: 6 Hobi Unik dan Bermanfaat Menghasilkan Uang bagi Wanita Remaja, Semua Bisa Dikerjakan di Rumah

2. Kram Perut Bawah

Kram perut adalah usaha tubuh untuk mengecilkan rahim ke bentuk semula yang awalnya besar bisa menampung bayi, lalu secara pelan-pelan akan berkontraksi dan mengecil sehingga menyebabkan kram perut.

Proses ini disebut sebagai involusi. Biasanya kram perut akan muncul paling berat di 24 jam pertama pasca persalinan, lalu sedikit-sedikit akan muncul lagi selama 1-2 minggu pasca bersalin, baik pada persalinan maupun SC.

"Kalau misalnya Bunda tidak mengalami kram perut malah itu yang perlu diwaspadai. Kenapa? karena kram perut setelah melahirkan adalah tanda bahwa otot-otot rahim berfungsi dengan baik untuk mengecilkan rahim," ungkap dr Ema.

"Namun ketika Bunda tidak mengalami kram perut, maka otot-otot rahim itu enggak bisa mengecilkan rahim dengan maksimal, malah bikin rahimnya tetap besar dan itu malah akan membahayakan proses penyembuhan ibu pasca melahirkan," katanya.

Baca Juga: Ini 3 Penyebab Jerawat Tak Kunjung Sembuh, dr Kamilah Jaidi Ungkap Cara Perawatan Standar

3. Miss V Robek (Robekan Parineum)

Ini yang paling ditakutkan pada persalinan pervaginam, yaitu ketika bayi yang dikeluarkan lumayan besar maka biasanya akan terjadi robekan yang disengaja ataupun yang tidak.

Kalau yang disengaja biasanya ada proses episiotomi, yaitu dokter akan menggunting perineumnya sehingga membuat robekan untuk mempermudah bayi lahir.

"Namun kalu misalnya tidak disengaja, bayinya kebesaran banget tiba-tiba langsung robek tanpa persiapan, maka ini yang membuat
robekan perineum akan semakin membesar atau agak sedikit bikin jelek," ujarnya.

Akan tetapi tenang saja, robekan tersebut akan dipercantik lagi dengan proses jahit pada area Miss V.

Bahkan wanita-wanita yang tidak mengalami episiotomi atau robekan di bagian luar tetap akan mengalami robekan ataupun memar di bagian dalam yang tidak tampak dan tidak terlihat oleh mata.

Oleh kareananya wanita tetap akan mengalami sedikit nyeri dalam waktu satu sampai dua minggu setelah melahirkan.

Baca Juga: 5 Hal ini Bisa Turunkan Hasrat Bercinta Seorang Suami, Simak Penjelasan dr Ema Surya Pertiwi

4. Vagina Terasa Lebih longgar

Pada awal-awal setelah melahirkan biasanya vagina akan terasa lebih longgar karena dia akan membesar sekitar 7-10 kali lipat daripada ukuran normal.

"Namun tenang saja biasanya itu akan membaik dalam waktu dua sampai enam minggu pasca nifas," ucap dr. Ema.

Sebab, area Miss V terdiri dari otot otot yang bisa berkontraksi dan mengecil kembali.

Namun terkadang jika wanita melahirkan berkali-kali, bisa 5-10 kali bahkan 13-20 kali, tentu saja ada kemungkinan otot-otot Miss V mengalami kelemahan sehingga kurang bisa merapatkan vagina kembali dan menyebabkan Miss V tetap akan terasa longgar.

"Makanya setelah proses persalinan ketika vagina sudah kembali sembuh lagi, jahitannya sudah baik-baik saja, biasanya disarankan untuk wanita sering melakukan senam kegel untuk melatih otot-otot di bagian panggul atau di area vagina, sehingga bisa rapat kembali," tuturnya.

"Tapi ketika kalian melahirkan secara SC maka tidak ada perubahan terhadap kelonggaran dari vagina," tambahnya.

Baca Juga: Pasien Stroke Bisa Cepat Pulih Jika Sering Konsumsi Makanan Ini Kata dr Ema Surya Pertiwi

5. Sedikit Nyeri saat Buang Air Kecil

Karena tadi memar, adanya tekanan dari bayi saat proses bersalin itu menekan area kandung kemih dan saluran kencing yang bisa saja menyebabkan linu-linu saat bauang air kecil setelah melahirkan.
dr. Ema mengatakan sekitar 30 persen wanita mengalami Inkontinensia urine atau sulit untuk menahan buang air kecil setelah melahirkan.
"Jadi beser terus, entah bersin entah ketawa entah baru bangun dari tempat tidur itu biasanya dia gampang banget beser, susah untuk menahan pipisnya akibat adanya masalah pada otot area kandung kemih setelah proses bersalin," katanya.

Biasanya, hal ini akan membaik dalam waktu tiga sampai enam bulan pasca melahirkan.

Namun kalau misalnya semakin beser, susah untuk menahan buang air kecil, itu harus segera dikonsultasikan ke dokter.

"Takutnya ada kerusakan pada area otot-otot saluran kandung kemih sehingga bikin kalian sulit untuk menahan buang air kecil," jelasnya.

Baca Juga: Hati-hati! Ginjal Rusak Bisa Dilihat Pada 9 Tanda Aneh yang Terjadi di Kulitmu Kata dr Ema, Apa Saja?

6. Vagina akan terasa kering dan

Setelah melahirkan, Miss V akan terasa kering dan kesat saat pertama kali berhubungan. Apalagi bunda-bunda yang mengalami proses menyusui.

Menyusui akan menurunkan hormon estrogen pada wanita sehingga membuat vagina menjadi lebih kering dan kesat.

"Makanya setelah bersalin, biasanya bunda akan merasakan seperti malam pertama kembali, karena vagina masih keset akibat tidak ada cairan di sana.

Itu bisa diakali dengan cara diberikan pelumas atau dirangsang lebih banyak terlebih dahulu sehingga lebih basah dan membuat hubungan percintaan pertama kali itu lebih nyaman.

7. Miss V Lebih Gelap

Persalinan secara pervaginam atau SC sama saja. Ketika kehamilan, akan meningkatkan aliran darah pada area Miss V, sehingga membuat bentuknya menjadi lebih lebar dan warnanya lebih gelap daripada biasanya.

"Ada ibu hamil yang vaginanya bisa kembali cerah dalam waktu enam bulan setelah bersalin namun ada juga yang vaginanya tetap gelap setelah melahirkan. Itu semua adalah hal yang sangat wajar," pungkasnya.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler