Network
AKSARA JABAR- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, Yeni Nuraeni,S.Sos M.AP mengatakan banyak perusahaan yang mencari tenaga kerja dengan keahlian.
Yeni menyebutkan, salah satunya adalah perusahaan Garmen yang sudah bekerjasama dengan Disnakertrans Subang.
Menurut Yeni, justru pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan tenaga kerja dari perusahaan tersebut.
Baca Juga: Aturan Baru Nama di KTP Minimal Dua Kata, Begini Penjelasan Kadisdukcapil Kabupaten Subang
Namun permintaan perusahaan, kata Yeni meminta agar para pencari kerja memiliki keahlian.
"Selama ini yang ada kita kekuaranngan. Termasuk salah satunya untuk Sewing,"katanya kepada Aksarajabar.com, Jumat 27 Mei 2022.
Lebih lanjut Yeni mengatakan bahwa Disnakertrans Subang sudah melakukan MoU dengan belasan perusahaan yang ada di Kabupaten Subang untuk penyaluran tenaga kerja.
"Kita sudah melakukan Mou dengan perusahaan sudah hampir diatas lima belas perusahaan yang sudah MoU dengan kita terkait rekruitem pegawai," ungkapya.
Salah satu peningkatan keahlian, kata Yeni melalui Balai Latihan Kerja.
Namun menurutnya untuk tahun ini akibat pandemi Covid-19, anggaran untuk Balai Latihan Kerja hanya sekitar 600 juta saja dari APBD.
Kendati demikian, Yeni mengaku bukan menjadi alasan untuk terus meningkatkan kemampuan para pencari kerja dari Subang.
Ia juga mengajukan bantuan ke APBN atau distribusi ke BLK lainya.
"kita juga berusaha mengajukan dari APBN, dan minta ke BLK Lembang. Mereka yang punya dana, kita yang mengirimkan peserta," jelasnya.
Terpenting, kata Yeni, bagaimana caranya para pencari kerja dari Subang memiliki keahlian.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Subang, Ucu Suwandi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan tahap pendaftaran pelatihan gelombang 2.
"Sekarang kita baru tahap rekrutmen angkatan ke dua,"ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa ada 7 kejuruan yang akan diikut pelatihan. Setiap kejuruan akan diikuti 16 peserta.
"Perencanaan pelatihan akan digelar bulan Juli 2022,"ungkapnya.***
