AKSARA JABAR - Imbas harga penjualan minyak goreng diserahkan pada mekanisme pasar, Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, membatalkan rencana operasi pasar murah minyak goreng.
"Untuk operasi pasar murah minyak goreng, ditiadakan karena harganya sudah diserahkan ke mekanisme pasar," kata Agus Mulyadi selaku Sekretaris Daerah Kota Cirebon di Cirebon seperti dikutip Aksara Jabar dari Antara. Sabtu, 19 Maret 2022.
Sebelumnya dikatakan Sekda Kota Cirebon, pihaknya akan melakukan operasi pasar murah minyak goreng, untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan komoditas tersebut.
Baca Juga: Tiga Jaksa Agung Gadungan Tipu Korban di Yogyakarta Hingga Rugi Rp2,2 Miliar
Rencana yang sudah matang tersebut akhirnya harus dibatalkan pasca adanya pengumuman pemerintah telah menyerahkan harga minyak goreng ke mekanisme pasar.
Sehingga Pemkot Cirebon, tidak bisa melakukan intervensi.
Baca Juga: Apakah Warga Boleh Mudik Lebaran 2022? Ini Jawaban Satgas Penanganan Covid-19
"Kita tidak bisa melakukan intervensi apa pun, karena memang ini kebijakan Pemerintah Pusat," tuturnya.
Meski demikian sebut dia, Pemkot Cirebon berencana akan melakukan operasi pasar murah komoditas lainnya, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Karena kata Agus, saat melakukan sidak pihaknya menemukan adanya kenaikan sejumlah komoditas, untuk itu diputuskan dilakukan operasi pasar murah.
Agus menambahkan untuk komoditas yang akan disediakan pada operasi pasar murah di antaranya yaitu gula pasir, beras, telur, bawang merah, cabai, dan lainnya.
Baca Juga: Polisi Tak Sita Uang Pemberian Doni Salmanan ke Rizky Febian
"Kita hanya akan menggelar operasi pasar murah untuk sejumlah komoditas saja, tanpa menyediakan minyak goreng," katanya. ***