Sekolah Ingin Tatap Muka, Ini Syaratnya

- 3 Februari 2022, 20:26 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum /Humas Provinsi Jawa Barat/

AKSARA JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan gambaran jika sekolah ingin melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Salahsatunya menurut Uu, siswa dan guru harus sudah divaksin.

"Siswa juga harus membawa minuman dan makanan sendiri, dan kantin sekolah tutup.Saya meninjau beberapa kabupaten/ kota termasuk Kota Bekasi, (prokes) berjalan dengan baik," ujar Uu.

Baca Juga: Memiliki Prospek Cerah, Bupati Sumedang Dukung Pengembangan Madu Teuweul

Dia mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar terkait pembelajaran tatap muka 100 persen akan menaati aturan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri.

Meski demikian sebut dia, tak dipungkiri di lapangan ada sebagian siswa yang terpapar Covid-19. Ada indikasi pula kenaikan kasus di kawasan Bodebek (Bogor Depok, Bekasi).

"Maka sesuai dengan protap dalam SKB, jika muncul kasus seperti saat ini, PTM diubah menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) selama 14 hari. Ini bukan berarti libur, yang penting siswa tidak stagnan dalam proses belajar mengajar, hanya teknisnya yang berubah," paparnya.

Baca Juga: Fokus Sekoper Cinta Kabupaten Sumedang pada Permasalahan Kemiskinan

Uu juga menyinggung, tak semua sekolah akan menerapkan PJJ, melainkan hanya sekolah yang memang harus dievaluasi karena adanya kasus COVID-19. Adapun untuk tingkat SMP, SD dan TK dalam pengaturannya diserahkan pada para bupati dan wali kota.

"Para bupati/ wali kota dapat mengambil langkah-langkah dan inovasi untuk menghentikan penyebaran dan memotong rantai COVID-19 di Jabar," pungkas dia. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x