Kurangi Angka Kecelakaan, Pemkot dan Polrestabes Bandung Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Mana Saja?

- 3 Februari 2022, 15:43 WIB
PLT Walikota Bandung Yana Mulyana saat meninjau rekaya lalu lintas.
PLT Walikota Bandung Yana Mulyana saat meninjau rekaya lalu lintas. /Humas Pemkot Bandung/

AKSARA JABAR- Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Polrestabes Bandung merekayasa lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan.

Sejauh ini, sudah ada 5 titik rekayasa lalu lintas yang sudah berjalan. Data tersebut berdasarkan kun instagram atcs.kotabandung.

Pertama Simpang Jalan Cilaki - Jalan Ciliwung - Jalan Cisangkuy. Jalan Cisangkuy semula 2 arah diubah menjadi 1 arah dari utara ke selatan.

Baca Juga: Jelang PTM Juli Mendatang, Pemkot Bandung Akselerasi Vaksinasi Bagi PTK 

Jalan Cilaki (samping Pet Park), semula 2 arah diubah menjadi 1 arah dari selatan ke utara.

Kedua, Simpang Jalan Ciliwung - Jalan Taman Cibeunying - Jalan Cihapit.

Jalan Cisangkuy semula 2 arah diubah menjadi 1 arah dari utara ke selatan.

Jalan Cilaki (Samping Pet Park) semula 2 arah diubah menjadi 1 arah dari selatan ke utara.

Ketiga, Simpang Jalan Lombok - Jalan Belitung - Jalan Bangka.

Jalan Lombok (Selatan), semula 2 arah diubah menjadi 1 arah dari selatan ke utara.

Pada Kamis 3 Februari 2022 mulai uji coba untuk persimpangan Jalan Citarum - Jalan Ciliwung ( Seputaran Masjid Istiqomah).

Juga Simpang Jalan Citarum - Jalan Diponorogo - Jalan Supratman (Pusdai).

Uji coba dilakukan selama 3 hari.

Baca Juga: Berkurang Lagi, Persib Bandung Ditinggal Tiga Pemain Muda untuk Bela Timnas U-23, Siapa Saja?

Dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung, PLT Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan tujuan rekaya lalu lintas itu dilakukan.

"Ada rekayasa lalu lintas di sekitaran Masjid istiqomah. Ini tujuannya memperlancar dan mengurangi lakalantas," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela-sela peninjauan, Kamis 3 Februari 2022.

Untuk hari ini, Yana mengatakan 2 persimpangan dilakukan uji coba. Selanjutnya akan dilakukan kajian untuk persimpangan lainnya.

"Hari ini 2 (persimpangan), ini untuk memperlancar dan rekayasa," tuturnya.

Yana mengatakan, pelaksanaan terus dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas juga mengedukasi masyarakat untuk mematuhi peraturan dijalan.

"Sebelumnya suka ada kecelakaan, sekarang nol. Ini untuk kelancaran termasuk mengurangi resiko kecelakaan. Ini masih uji coba tiga hari. Jika lancar akan dipermanenkan, " tutur Yana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi menerangkan, rekayasa lalu lintas di setiap bundaran memiliki aturan.

"Kita mengenal bagaimana rekayasa lalu lintas di setiap bundaran. Lalu lintas itu diatur, seperti berbagai persimpangan yang ada di Indonesia. Biasanya diatur dengan bundaran," katanya.

"Kemudian dengan traffic light, biasanya dengan fly over seperti jalan Jakarta, terusan Kopo. Artinya traffic light sudah tidak mampu untuk mengatur pergerakan arus lalu lintas, " ujarnya.

Atas hal itu, ia berharap, pengguna jalan bisa beradaptasi dengan aturan saat ini seperti di persimpangan.

"Edukasi kepada masyarakat supaya terbiasa dengan marka dan rambu seperti ini. Agar tercipta kelancaran dan ketertiban, " jelasnya.***

 

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x