Menurutnya, akses tol dan jalur kereta api jadi bagian terpenting selain bandara Kertajati untuk mendukung visi kawasan ekonomi strategis Rebana yang akan menyediakan jutaan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Polres Subang Resmi Luncurkan Aplikasi SPKT Online, Bupati Subang: Masyarakat tidak Perlu Repot Lagi
"Hadirnya Patimban akan menjadi simbol kebangkitan dan kejayaan ekonomi Jawa Barat khusunya dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bisa mencapai 7,6% di tahun 2030 dan pastinya Indonesia juga akan maju," ungkapnya.
Sementara, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mendukung perencanaan pembangunan tol menuju Patimban yang diharapkan selesai akhir 2024.
Direncanakan juga bahwa Pelabuhan Patimban pada tanggal 17 Desember 2021 akan memulai ekspor ke beberapa Negara.
"Hal terpenting kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan dan para investor seperti Jepang, Korea dan Abu Dhabi untuk merebut peluang bersama-sama untuk kemajuan Indonesia dengan hadirnya pelabuhan Patimban," ujar Budi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ketika melakukan kunjungan lapangan pelabuhan Patimban, mendukung pembangunan akses tol 37 km berdampingan pembangunan rel kereta api menuju pelabuhan.
"Tol dan jalur kereta akan mengurangi biaya dan proses menuju pelabuhan," ucap Luhut.
"Kawasan Rebana Patimban, Kertajadi dan Cirebon menjadi satu kesatuan proyek pembangunan yang dibuat yang menjadi besar sehingga para investor akan datang," ujarnya.***