IKA Unpad Ragukan Perbaikan Ekonomi Negera di Tengah Pandemi: Negara Kita Masuk Dalam Posisi Negara Resesi

- 1 Juli 2021, 19:58 WIB
IKA unpad, Fuad Rinaldi
IKA unpad, Fuad Rinaldi /Igun Aksara Jabar

AKSARAJABAR - Menghadapi Ekonomi Bangsa selama 2 tahun berlangsungnya Pandemi ini, situasi ekonomi belum menunjukkan ada tanda tanda perbaikan yang lebih terasa buat masyarakat, yang terjadi ini bisa kita lihat di beberapa hal.

Mensikapi hal itu, Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) Fuad Rinaldi yang juga Ketua Alumni Muda UNPAD, khawatir terhadap jalannya roda ekonomi bangsa dan negara.

Dia menyebut jika menggilanya virus corona ini terjadi karena pemerintah tidak melakukan tindakan preventif yang cukup serius. Sehingga Pendemi sulit untuk diukur kapan selesainya, Kamis 1 Juli 2021.

Baca Juga: Kapasitas Ruangan COVID-19 di RSUD Subang Masih Tersedia, Rumah Sakit Masih Menerima Pasien

"Lalu berbicara soal perekonomian kita, selama pandemi ini berlangsung kita harus menjadi khawatir bahwa negara kita telah masuk dalam posisi Negara yang resesi, karena ketika 2 kwartal berturut tingkat pertumbuhan ekonomi kita mines ,maka suatu negara kita dapat dikatakan telah masuk pada resesi ekonomi. Ditengah kita dihadapkan oleh resesi ekonomi yang nyata," paparnya.

Fuad juga mengaku mengetahui bahwa BPK mengeluarkan rilis terbarunya tentang hutang yang harus menjadi concern pemerintah.

Berdasarkan catatan kementrian keuangan per April 2021, kutip Fuad dari rilis BPK, utang pemerintah menyentuh angka 6.527,29 triliun atau 41,18 persen PDB.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Series I Love You Silly WeTV Episode 5: Jordy Telat Datang, Lily Kena Tembak 

Walaupun dalam ketentuan UU Keuangan Negara Nomor 17 tahun 2003 batas rasio utang terhadap PDB adalah sebesar 60 persen, posisi utang pemerintah Indonesia saat ini boleh dibilang cukup mengkhawatirkan.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah