AKSARA JABAR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki tingkat elektabilitas atau keterpilihan yang tinggi untuk kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam survei yang dilakukan Y-Publica, elektabilitas Ridwan Kamil naik tajam di angka 15,9 persen, menyusul Prabowo Subianto sebesar 16,7 persen.
Merespon hal tersebut, Ridwan Kamil menilai, tingkat elektabilitas dan popularitas yang dilansir lembaga survei bisa diperhitungkan partai politik, bahkan tidak sama sekali.
Selain itu, dalam bursa Pilpres 2024 yang ada saat ini, para tokoh yang berkiprah dan memiliki news value berpotensi menaikan elektoral.
“Siapa yang punya news value? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur,” ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, Sabtu, 29 Mei 2021.
Sejauh ini, terang Emil, hasil elektabilitas lembaga survei lebih banyak dijadikan bahan evaluasi kinerja. Berbeda dengan calon lain yang ditopang dengan branding dan buzzer.
Emil memastikan, dirinya hingga saat ini belum memakai strategi buzzer untuk meningkatkan elektabilitas, termasuk membentuk tim khusus.