Untuk merealisasikan permintaan warga, lanjutnya, bersama Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Indramayu dan PT. Pertamina, Pemprov Jabar akan melakukan kajian lebih lanjut.
“Jadi untuk sementara penanganan jangka pendek dulu, pihak Pertamina siap untuk ganti rugi rumah warga yang mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Sebelum realisasi relokasi, dia menerangkan, perlu dipikirkan keamanan lokasi dari potensi bencana hingga kepastian mata pencaharian bagi warga.
“Biasanya untuk relokasi itu ke tanah desa terdekat. Tapi kita lihat lagi seperti apa teknis dan kendala- kendalanya,” ucapnya.
Uu meluruskan, api bukan bersumber pada kilang minyak melainkan tangki penyimpanan BBM yang terbakar. Dari 72 tangki penyimpanan BBM, tiga di antaranya terbakar sehingga pasokan BBM bagi masyarakat jelang Ramadhan dan Lebaran dipastikan aman.
"Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan menganggu pasokan BBM ke masyarakat," tambahnya.
Sebagai bentuk perhatian, dia menuturkan, Pemprov Jabar menyerahkan bantuan dari CSR Bank BJB kepada para pengungsi yang berjumlah sekitar 900 orang.
"Dampak sosial pasti ada, ada pengungsi, kita berikan bantuan. Harapan kami pihak Pertamina pun akan mengantisipasi dengan baik. Kami yakin Pertamina sudah profesional," katanya.***