Kabupaten Subang Terima Hibah Proyek Upland dari Pemerintahan Pusat untuk Menggenjot Produktivitas Pertanian

- 25 Maret 2021, 14:40 WIB
Bupati Subang H. Ruhimat menandatangani nota kesepahaman hibah proyek Upland, Rabu 24 Maret 2021.
Bupati Subang H. Ruhimat menandatangani nota kesepahaman hibah proyek Upland, Rabu 24 Maret 2021. /Humas Pemkab Subang/

AKSARA JABAR – Demi meningkatkan produktivitas pertanian serta membangun kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian (Kementan) menghibahkan proyek Upland bagi sejumlah daerah di Indonesia yang sektor pertaniannya berada di dataran tinggi, salah satunya Kabupaten Subang.

Proyek Upland itu merupakan proyek Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Dataran Tinggi yang dikembangkan Pemerintahan Indonesia.

Direktur Irigasi Pertanian pada Kementan Ir. Rahmanto mengatakan, proyek Upland ditujukan sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Maret 2021, Andin Miliki Bukti Kasus Pembunuhan Roy, Elsa Terpojok?

“Implementasinya melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem pertanian modern, serta penguatan sistem kelembagaan,” ucap Rahmanto dalam sambutannya di Hotel Aston Jakarta, Rabu 24 Maret 2021.

Dipaparkan dia, proyek Upland dirintis sejak tahun 2019 untuk kegiatan pengembangan komoditas pertanian unggulan yang berorientasi ekspor, dibiayai dari pinjaman Islamic Develooment Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dihibahkan ke pemerintah daerah yang wilayahnya menjadi pilot project pelaksanaan program ini.

"Hari ini akan ditandatangani kesepakatan hibah proyek Upland 13 pemerintah daerah dengan pusat,” ujarnya.

Baca Juga: RCTI Umumkan Sinetron Baru Cinta Untuk Bunda, Ikatan Cinta Segera Tamat?

Dari 14 kabupaten yang menjadi sasaran hibah proyek Upland, hanya 13 kabupaten yang menandatangi nota kesepahaman. Di antaranya, Banjarnegara, Garut, Gorontalo, Lebak, Lombok Timur, Magelang, Malang, Minahasa Selatan, Purbalingga, Sumbawa, Sumenep, Tasikmalaya, dan Subang.

Sementara satu kabupaten yang tidak menindaklanjuti proyek Upland yakni, Cirebon dianggap mengundurkan diri dan akan digantikan kabupaten lainnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menyebutkan, perbedaan komoditas pertanian di setiap daerah menjadi tantangan. Namun meski pun begitu dirinya mengaharapkan proyek yang diapaptasi 13 kabupaten tersebut dapat berjalan sukses.

Baca Juga: Soal Wacana Pemerintah Impor Beras dan Pupuk Subsidi, DPRD Subang Buka Suara

"Bukan saja untuk keberhasilan pembangunan pertanian tetapi juga untuk generasi Indonesia di masa yang akan datang," ungkap Sarwo Edhy.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Subang, H. Ruhimat menyampaikan, pihaknya mengapresiasi upaya pemerintahan pusat yang telah mengupayakan meningkatkan produktivitas pertanian dan memerhatikan kesejahteraan petani.

Adanya proyek Upland, lanjut Kang Jimat sapaan akrab H. Ruhimat, dapat berjalan sebagaimana diharapkan dan memberikan keuntungan bagi para petani di Kabupaten Subang.

Baca Juga: Sinopsis Drama Turki Hercai Episode 126, Kondisi Semakin Memburuk, Takut Diceraikan, Yaren Menembak Harun

“Saya berharap proyek ini berjalan dengan baik dan tentunya kami akan tetap menjaga sinergitas dengan pusat demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program ini yang tentunya dapat menjadi jalan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Subang,” tuturnya.***

 

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x