AKSARA JABAR – Pemerintahan Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendorong pemanfaatan sampah agar bernilai ekonomi. Sebab, tanpa ada kesadaran dalam pengelolaannya, sampah yang seharusnya dapat menjadi alternatif ekonomi keluarga, akan menjadi satu masalah kompleks apabila tanpa ada penanganan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021 Tingkat Provinsi Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 10 Maret 2021.
Baca Juga: Bertolak ke Dua Provinsi, Presiden Jokowi Melihat Gatotkaca Disuntik Vaksin Covid-19 di Yogyakarta
Seperti diketahui, HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari. Namun, mungkin karena Pemprov Jabar tengah disibukan masalah pandemi, bencana, serta upaya percepatan pembangunan daerah, peringatan HPSN tersebut baru dapat terlaksana hari ini.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengakatan, Pemprov Jabar berkomitmen untuk memperkuat fungsi Bank Sampah. Melalui Bank Sampah, masyarakat akan memeroleh manfaat ekonomi serta menjadi sarana edukasi khususnya dalam pemilahan serta pemanfaatan supaya tidak menjadi masalah maupun bencana di kemudian hari.
“Masalah sampah ini semakin hari, semakin banyak, semakin meningkat, dan semakin kompleks. Tapi, ini semua bisa dijadikan hal positif, bisa pula dijadikan hal negatif. Kalau kita bisa mengelola sampah-sampah dengan baik, ini bisa mendatangkan untung, bisa mendapatkan uang,” ungkapnya.
Baca Juga: Dongkrak Kualitas Jurnalisme, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Para Penguji UKW
HPSN 2021, diterangkan Uu, menjadi momentum baik untuk membangun kesadaran kolektif dalam membangun peradaban sadar lingkungan yang dapat dimulai dari rumah masing-masing.
“Di salah satu desa di Kabupaten Cirebon sampai kekurangan sampah karena dikelola dengan baik. Semoga ini bisa ditiru masyarakat lain di seluruh Jabar,” ucapnya.