AKSARA JABAR - Wargi Bandung pasti tak asing dengan bangunan cagar budaya buah tangan Presiden Soekarno yang kini menjadi Hotel Lengkong.
Bangunan cagar budaya rancangan buah tangan Soekarno tersebut berlokasi tidak jauh dari Alun-alun Kota Bandung.
Tepatnya, lokasi cagar budaya rancangan buah tangan Presiden Soekarno tersebut berada di persimpangan Jalan Dalem Kaum dan Jalan Lengkong atau di sebelah kiri menuju Jalan Lengkong Besar.
Namun, tahukah wargi jika Hotel Lengkong yang memiliki gaya art deco streamline (salah satu sisi bangunan berbentuk melengkung) tersebut merupakan bangunan bersejarah.
Bangunan yang sekarang menjadi Hotel Lengkong tersebut, dulunya dibangun dan diperuntukkan sebagai kantor pusat Gedung Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (GKP-RI).
Gedung tersebut dirancang langsung Presiden Soekarno yang berkolaborasi dengan Ir. Rooseno.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING IKATAN CINTA, Selasa 2 Maret 2021 di RCTI, Nino Serius Ceraikan Elsa?
Pada 20 Juli 1959, bangunan tersebut mulai digunakan setelah diresmikan Raden Hasan Natapermana.
Adapun ciri khas dari Hotel Lengkong atau Gedung GPK-RI karya Sang Proklamator adalah adanya tiang-tiang besar, atap berbentuk gada serta dak yang membentuk geladak bahtera.
Bukan tanpa alasan, rancangan tersebut dibuat agar ketika berada di balkon atau di lantai paling atas dapat menikmati seluruh penjuru Kota Bandung, termasuk kawasan Gunung Manglayang.
Setelah lama menjadi kantor GKP-RI, namun karena beberapa kendala pasca reformasi kegiatan koperasi terpuruk.
Akhirnya gedung tersebut dialihkan fungsinya menjadi ruang pendidikan.
Pada tahun 2006, gedung berpindah ke tangan pemilik baru yaitu Yose Rizal yang kemudian mengalihfungsikan sebagai hotel non bintang yang lebih dikenal dengan nama Hotel Lengkong.
Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung, hingga saat ini gedung tersebut ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya bersejarah yang dilindungi.***