Penyintas Covid-19, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Siap Menerima Vaksin Covid-19 Besok di Balai Kota

AKSARA JABAR - Setelah menjadi penyintas Covid-19, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana siap mengikuti vaksinasi Covid-19.  Dijadwalkan, Yana akan menerima vaksin Covid-19 di Balai Kota Bandung, Selasa, 2 Maret 2021 besok.

Disampaikan Yana, dirinya pernah terpapar Covid-19 dan menjadi penyintas Covid-19 sudah lebih dari tiga bulan.

Kendati begitu, lanjutnya, dirinya telah siap menerima vaksin Covid-19 sebagai upaya mengakhiri masa pandemi.

Baca Juga: LIVE STREAMING IKATAN CINTA RCTI Senin 1 Maret 2021, Andin Peluk Aldebaran dan Minta Maaf, Kenapa?

 “Vaksinasi kunci untuk keluar dari situasi pandemi Covid-19. Jadi saya siap. Saya kemarin sudah dikonfirmasi terdaftar," ucap Yana, Senin 1 Maret 2021.

Seperti diketahui, pada 11 Februari 2021 lalu, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19 serta Sasaran Tunda.

Mengacu surat edaran tersebut, dia menyebutkan, saat ini penyintas Covid-19 diperbolehkan mengikuti program vaksinasi. Oleh karena itu, pada tahap kedua vaksinasi Covid-19 dirinya akan menerima vaksin bersama pejabat publik lainnya yang dijadwalkan menerima vaksin dosis pertama.

Baca Juga: Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 Bukti Nyata Jiwa Patriotisme Anak Bangsa Indonesia

Baca Juga: Selain Nurdin Abdullah, Sekdis PUPR Edy Rahmat dan Direktur PT Agung Perdana Agung Sucipto Sebagai Tersangka

"Besok para kadis (kepala dinas), rektor, beberapa pejabat yang sering berinteraksi dengan masyarakat. Semua dari kementerian kesehatan langsung, jadi kita mengikuti saja," ujarnya.

Diharapkan Yana, masyarakat yang pernah terpapar Covid-19 dan telah dinyatakan negatif Covid-19 seperti dirinya untuk tetap menjaga kesehatan dengan melakukan istirahat selama satu hingga dua minggu disamping tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan terlalu paranoid, virus Covid-19 jangan ditakuti. Tetapi dihindari dengan melaksanakan prokes, sehingga imunitas kita tumbuh. Jika terlalu khawatir alam bawah sadar kita malah menurunkan imunitas," katanya.***