Banjir yang melanda ini merupakan dampak dari meluapnya air sungai dan jebolnya beberapa titik tanggul Sungai Cilamaya.
Bahkan, berdasarkan informasi dari petugas pintu air Cijengkol, Akur menyebutkan, di tahun 2021 ini debit air yang keluar pintu air Cijengkol yang paling besar sejak 20 tahun terakhir.
“Jadi wajar saja kalau wilayah Subang Utara banyak wilayah yang terkena musibah banjir,” ucapnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Pamanukan Kabupaten Subang, Gubernur Jawa Barat akan Percepat Perbaikan Tanggul
Didampingi Camat Blanakan, Kapolsek, Danramil, Kades, serta unsur Muspika Kecamatan Blanakan, Akur meninjau rumah yang dijadikan tempat pengungsian. Bahkan mirisnya, dapur umum didirikan secara spontan dari hasil swadaya masyarakat setempat.
Melihat kondisi yang dialami warganya, dia mengharapkan, warga dapat senantiasa bersabar menghadapi cobaan ini.
“Semoga banjir segera surut sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa lagi,” pungkasnya.***