Network
AKSARA JABAR - Negara Islam di Timur Tengah Irak dikejutkan oleh serangan bom bunuh diri dahsyat yang terjadi di Baqhdad pada Kamis, 21 Januari 2021 yang menewaskan sedikitnya 32 orang.
Seperti dijelaskan oleh pihak berwenang setempat ada dua pria meledakkan diri di pasar Baghdad yang padat pada Kamis yang menewaskan sedikitnya 32 orang.
Menurut otoritas Irak, pengeboman bunuh diri tersebut yang memakan korban terbesar pertama di Irak selama tiga tahun. Diduga hal tersebut merupakan pertanda bahwa ISIS aktif lagi.
Baca Juga: Banyak Nakes Belum Dapat Jatah, Kabupaten Bogor Dapat Tambahan Dosis Vaksin
Kantor berita ANTARA mengutip Reuters, yang melaporkan bahwa reporternya tiba di lokasi setelah ledakan terjadi. Dilaporkan bahwa genangan darah terlihat jelas dan sepatu tercecer di pasar pakaian di Tayaran Square di pusat kota.
Otoritas kesehatan Irak mengatakan sedikitnya 110 orang terluka.
"Seorang (pengebom) datang, jatuh ke tanah dan mulai mengeluh 'perut saya sakit' dan dia menekan detonator di tangannya. Langsung meledak. Orang-orang tercabik-cabik," kata seorang pedagang kaki lima, demikian ANTARA mengutip sumber yang diwawancara Reuters.
Baca Juga: Disahkan KPUD Sukabumi, Paslon Marwan Hamami-Iyos Somantri Tinggal Tunggu Pelantikan
Irak telah berhasil menghentikan serangan bunuh diri, yang dulu sempat terjadi hampir setiap hari terjadi di ibu kota Irak sejak ISIS dikalahkan pada 2017.
