Network
AKSARAJABAR - Beberapa wilayah di Pamanukan yang sebelumnya mulai terhenang banjir, pagi ini Senin, 11 Januari 2021 sudah mulai surut.
Sebelumnya diberitakan jika akibat curah hujan tinggi, beberapa wilayah di Pamanukan terendam banjir, pada Minggu 10 Januari 2021.
Banjir diduga dari hujan yang terus mengguyur daerah Pantura dan Subang Selatan, yang mengakibatkan debit sungai Cipunagara meningkat.
Baca Juga: Sampai Pagi Ini, Sudah Terkumpul 16 Kantong Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182
Akibatnya luapan air sungai Cipunagara itu masuk ke pemukiman warga di tiga Desa di daerah Pamanukan.
Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muhaemin menyebutkan, tiga desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Pamanukan Sebrag, Mulyasari dan Lengkong seta sebagian di Desa Tegalurung Kecamatan Legonkulon.
"Ketinggian air antara 10 Centimeter sampai 25 Centimeter. Ini dari Sungai Cipungara," kata Jajang.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Pasca Longsor Berjalan Baik, Risma Kunjungi Sumedang
Tim Tagana bersama sejumlah intansi lainnya, seperti BPBD dan Pemerintah Kecamatan masih melakukan monitoring sejumlah wilayah yang rawan bencana.
"Data jumlah KK atau rumah yang terendam belum ada, Kita masih monitoring," ungkapnya.
Salah satu warga Anwarudin pada menyampaikan jika ketinggian air sungai Cipunagara terus alami peningkatan.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 11 Januari 2021, Ada Sinetron Ikatan yang Semakin Seru
Imbasnya yang kini terlihat, tanggul di Blok Istal mulai alami rembesan. Jalan Pamanukan- Pondok Bali juga mulai tergenang air hingga ke area dekat Masjid Al Hadad Pamanukan.
"Iya sudah mulai menggenang jalan. Debit airnya terus meninggi," jelasnya.
Warga berharap, kondisi Cipunagara berangsur menurun serta tak turun hujan diwilayah selatan. Warga juga mulai waspada melihat situas dan kondisi saat ini.
Baca Juga: 4 Orang Warga Kebumen Tewas Dalam Kecelakaan Tunggal di Tol Cipali Subang
"Tim rescue sudah stand by di lokasi, di Pamanukan. Mudah-mudahan tidak terjadi banjir," pungkasnya.***
